Ahok dan Anies Bertemu, Djarot Singgung Soal Tak Boleh Ada Pembelahan di Jakarta
JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, menyinggung soal pembangunan Jakarta dalam acara perayaan tahun baru di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa sore, (31/12/2024).
Dalam acara itu turut hadir mantan gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Anies Baswedan. Selain itu, ada pula Sutiyoso dan Fauzi Bowo.
"Ini menandakan bahwa untuk membangun Jakarta tidak boleh sepotong-sepotong. Tidak boleh ada pemisahan, pembelahan antar pemerintahan sebelumnya, sekarang, dan yang akan datang," ucap Djarot di Balai Kota, Selasa (31/12/2024).
Djarot juga mengapresiasi Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi, yang mengundang sejumlah mantan pemimpin di Jakarta dalam acara bertajuk "Bentang Harapan JakASA".
Hanya Joko Widodo selaku Gubernur Jakarta periode 2012-2014 yang tak hadir ketika para eks Gubernur Jakarta kumpul di Balai Kota Jakarta.
Adapun Djarot pernah menjadi Gubernur Jakarta yakni pada 2017 selama enam bulan. Saat itu, ia menggantikan Ahok mendekam di penjara atas penistaan.
Dalam acara itu, Djarot menyinggung pentingnya kesinambungan dalam membangun Jakarta.
Ia juga menekankan visi Jakarta sebagai kota global yang nyaman, manusiawi, bebas kemiskinan, banjir, dan kemacetan.
Menurut dia, semua itu hanya dapat diwujudkan jika pemerintahan ke depan mampu menjaga prinsip transparansi dan bebas dari korupsi.
"Harapan itu ada bisa kita wujudkan kalau pemerintahan ke depan benar-benar mampu membangun pemerintahan yang bersih dan yang bebas dari korupsi," tegasnya.
KOMPAS.com/RAMA PARAMAHAMSA Mantan Gubernur Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) merangkul Anies Baswedan di Balai Kota Jakarta, Selasa (31/12/2024).
Seperti diketahui, hubungan Anies dan Djarot cukup menyita perhatian publik saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.
Djarot tidak akan hadir dalam acara serah terima jabatan (sertijab) dengan gubernur dan wakil gubernur terpilih Anies Baswedan dan Sandiaga Uno pada Senin (16/10/2017).
Dalam acara serah terima jabatan, mantan gubernur seharusnya menyerahkan buku memori jabatan kepada gubernur yang baru.
Djarot ternyata sudah berangkat liburan ke Labuan Bajo bersama istri dan ketiga anaknya pada Senin pagi , tepat sebelum sertijab digelar.
Sebelum turun dari jabatannya, Djarot sudah mengungkapkan keinginannya untuk berlibur bersama keluarga.
Namun, dalam acara perayaan tahun baru di Balai Kota, Djarot dipertemukan kembali dengan Anies. Dalam momen yang sama, Ahok juga hadir. Ketiganya menunjukkan suasana yang hangat.
Usai acara, ketiganya kompak melayani awak media yang ingin wawancara doorstop. Dalam sesi wawancara itu, awak media bertanya isi percakapan Ahok dan Anies di sela-sela acara.
Saat mendapat pertanyaan itu, Ahok lebih memilih menyerahkan ke Anies untuk menjawab.
"Ngobrol sama semua lah," jawab Anies.
Kemudian, Anies kembali melempar ke Ahok saat mendapat pertanyaan dari awak media soal momen keduanya saling berbisik.
"Pak Ahok ditanyain, bisikin apa?" tanya Anies.
"Bulan depan, tunggu aja," balas Ahok sembari merangkul Anies.
Tawa keduanya pun pecah seolah menghangatkan suasana di Balai Kota saat itu tempat yang menjadi saksi di mana keduanya pernah bersaing ketat di Pilkada DKI Jakarta 2017.
Saat digali lebih dalam oleh wartawan, keduanya seolah saling menutupi. Anies dan Ahok juga nampaknya ingin melakukan sesuatu yang membuat banyak masyarakat terkejut.
"Tunggu, tunggu tanggal mainnya. Nanti dong, kan sudah dibilang tunggu. Kalau tunggu, ya, harus tunggu dong kita," ucap Anies sambil tersenyum.
"Ada kejutan di tahun depan ya, Pak Anies? Pasti ada kejutan," ucap Djarot menimpali.
Ahok juga enggan memberikan penjelasan lebih lanjut.
"Kejutan apa? Oh iya, nanti kita lihat aja. Biasalah, nanti kita kan cari waktu ngobrol-ngobrol sama beliau," ucap Ahok.
(Penulis Larissa Huda, Shinta Dwi Ayu, Ayu | Editor Jessi Carina, Ambaranie Nadia Kemala Movanita)