AHY: Transmigrasi Bukan Hanya soal Jumlah, tapi Tingkatkan Kualitas Hidup
Menko Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berbicara tentang perbedaan konsep transmigrasi Orde Baru dan saat ini. Dia mengatakan transmigrasi saat ini mengacu pada peningkatan kesejahteraan, bukan sekadar jumlah orang yang mengikuti program transmigrasi.
"Paradigma terbaru untuk transmigrasi diarahkan pada peningkatan kesejahteraan masyarakat kita. Jadi bukan hanya melihat jumlah, statistik semata, karena kuantitasnya tentu saja penting. Kadang-kadang itu penting, tetapi kita ingin meningkatkan kualitas hidup. Jadi, pada dasarnya, kita ingin meningkatkan kapasitas sumber daya manusia kita," kata AHY di lapangan Kementerian Transmigrasi Kamis (12/12/2024).
Menurut AHY, peningkatan kesejahteraan transmigran menjadi hal penting. Dia mengatakan masih ada kesenjangan dalam berbagai sektor antara wilayah di Pulau Jawa dan luar Jawa.
"Kita masih menghadapi kesenjangan antarprovinsi, antara Jawa dan pulau-pulau non-Jawa, antara kota dan daerah pedesaan. Jadi kita ingin mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi dengan kesetaraan, pemerataan, dan keberlanjutan. Jadi ini adalah bagian terpenting dari paradigma baru," ujar AHY.
AHY menyebut transmigrasi tak cuma urusan satu kementerian. Dia mengatakan koordinasi lintas kementerian sangat penting untuk menyukseskan program transmigrasi.
"Karena Kementerian Transmigrasi tidak bisa bekerja sendiri. Kita harus bekerja sama erat dengan kementerian lain, bukan hanya menteri di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Menko Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah, tetapi juga dengan pemerintah daerah, dengan lembaga akademis, dengan media, dan semua elemen masyarakat sipil," tutur AHY.