Aipda Robig Dipindah ke Ruang Lain Sebelum Sidang Etik Penembakan Gamma Usai, Ini Kata Polda Jateng

Aipda Robig Dipindah ke Ruang Lain Sebelum Sidang Etik Penembakan Gamma Usai, Ini Kata Polda Jateng

SEMARANG, KOMPAS.com - Aipda Robig, pelaku penembakan Gamma, pelajar SMKN 4 Semarang, dibawa ke luar ruang sidang kode etik dengan pengawalan ketat.

Pelaku penembakan tersebut dibawa ke luar ruang sidang sebelum acara sidang selesai.

Informasi yang diterima Kompas.com, Aipda Robig dibawa ke luar ruang sidang untuk memberikan waktu beristirahat.

Aipda Robig terpantau keluar ruang sidang sekitar pukul 13.54 WIB.

Anggota Polrestabes Semarang itu dibawa ke sebuah ruangan khusus dekat ruang sidang.

Aipda Robig datang ke lokasi sidang dengan mengenakan rompi hijau dan topi Polri warna hitam sekitar pukul 13.30 WIB dengan pengawalan.

Aipda Robig hanya bisa diam dan tertunduk lesu saat digelandang ke ruang sidang.

Satu katapun tak terucap dari mulut Aipda Robig saat dihampiri awak media.

Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Artanto, mengatakan, di ruang tersebut Aipda Robig menunggu berjalannya sidang.

"Memberikan ruang istirahat yang bersangkutan guna menunggu proses agenda sidang yang sedang berlangsung," kata Artanto, saat ditemui di depan ruang sidang, Senin (9/12/2024).

Dia meminta agar publik bersabar menunggu hasil sidang kode etik Aipda Robig.

"Mari kita tunggu saja hasilnya," ucap dia. 

Dia mengatakan, pihak keluarga korban dan sejumlah saksi turut dihadirkan dalam proses persidangan tersebut.

"Keluarga dan saksi yang lain, termasuk dari Kompolnas, hadir juga untuk melihat atau mendengarkan proses dari sidang kode etik ini," ucap dia.

Sementara itu, kuasa hukum korban, Zaenal Petir, menambahkan, Aipda Robig dipindah ke ruangan lain karena banyak saksi yang diperiksa di bawah umur.

"Karena sejumlah saksi anak-anak," ujar dia.

Seperti diketahui, Aipda Robig merupakan anggota Sat Narkoba Polres Semarang yang menembak Gamma pada Minggu (24/11/2024).

Kabid Propam Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Aris Suprioyono, mengungkapkan, penembakan itu lantaran Robig merasa sepeda motornya dipepet Gamma dan rekan-rekannya.

Selain Gamma, ada dua korban lainnya yang juga pelajar.

Kedua kakak kelas Gamma itu selamat.

Sumber