Airin-Ade Janji Buka Sesi Aduan Warga jika Terpilih pada Pilkada Banten 2024

Airin-Ade Janji Buka Sesi Aduan Warga jika Terpilih pada Pilkada Banten 2024

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Banten nomor urut 01, Airin Rachmi Diany dan Ade Sumardi, berjanji akan membuka sesi aduan warga jika mereka terpilih pada Pilkada Banten 2024.

Airin menjelaskan bahwa sesi aduan tersebut rencananya akan diadakan seminggu sekali, di hari Jumat.

"Ya izin, mungkin tidak tiap hari, tapi insya Allah kalau setiap Jumat. Kalau setiap hari tidak mungkin karena harus menjalankan amanat," ujar Airin saat deklarasi Aktivitas ‘98 Banten Raya, Kamis (31/10/2024).

Melalui video zoom meeting, Airin menekankan bahwa program sesi aduan warga adalah salah satu cara pasangan Airin-Ade untuk menunjukkan pentingnya transparansi dan keterbukaan dalam pemerintahan.

"Nantinya, lewat sesi tersebut, pihaknya akan mendengarkan aspirasi warga secara daring melalui teknologi yang nantinya disiapkan," jelas dia.

"Itu sudah menjadi konsep dari visi-misi saya. Pertama, dalam hal transparansi dan keterbukaan. Misi pertama mungkin Bapak bisa lihat," sambungnya.

Airin menambahkan, jika ada aduan yang diterima 24 jam, kemungkinan akan dilakukan melalui aplikasi dan teknologi untuk memfasilitasi proses tersebut.

Sementara itu, salah satu tokoh Aktivis ‘98 Banten, Maman Fathurahman, menyampaikan keyakinannya untuk mendukung Airin.

Dia menilai bahwa Airin adalah sosok yang berintegritas dan layak menjadi pemimpin di Banten.

"Kami memiliki keyakinan kuat untuk memenangkan Ibu Airin dan Pak Ade sebagai gubernur dan wakil gubernur Banten. Seluruh elemen Aktivis ‘98 di Banten siap mendukung kemenangan ini," kata Maman.

Maman yakin, dengan pengalaman yang dimiliki Airin sebagai mantan Wali Kota Tangsel selama dua periode, dia dapat mewujudkan keinginan warga untuk memajukan wilayah Banten.

"Strategi yang kami sampaikan adalah melakukan berbagai bentuk komunikasi melalui media dan pendekatan kepada masyarakat, khususnya keluarga besar Aktivis ‘98 yang ada di Banten," ucap dia.

Sumber