Akal-akalan Siti Belanja Pakai Uang Mainan Berbekal Bisikan Gaib...
LUMAJANG, KOMPAS.com - Kunci Wasiati, pelaku yang membelanjakan uang mainan di kios tetangganya, mengaku mendapatkan uang mainan di salah satu lokapasar (online shop).
Bahkan Wasiati juga menyinggung soal hal gaib dan mengaku melakukan perbuatan itu karena dituntun bisikan khodam.
Ibu rumah tangga asal Desa Kaliwungu, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, itu kedapatan menggunakan uang mainan yang sudah dimodifikasi untuk belanja kebutuhan sehari-hari di kios milik tetangga rumahnya.
Kepada Kompas.com, perempuan paruh baya akrab disapa Siti ini mengaku mendapatkan uang mainan itu dengan cara membelinya di salah satu lokapasar dengan harga Rp 11.500 per plastik.
Dalam satu kemasan itu terdapat sekitar 27 lembar uang mainan berbagai nominal, mulai dari Rp 1.000 sampai Rp 100.000.
"Beli di Shopee, murah harganya cuman Rp 11.000-an," kata Siti di rumahnya, Senin (6/1/2025).
Meski memiliki uang mainan dengan berbagai nominal, Siti hanya menggunakan uang mainan dengan nominal Rp 10.000 untuk berbelanja.
Alasannya, warna dan bentuknya mirip dengan uang asli.
Selain itu, pecahan ini relatif aman untuk dibelanjakan dibandingkan uang dengan pecahan yang lebih besar.
Meski begitu, Siti masih harus melakukan sedikit modifikasi dengan cara menutup tulisan "uang mainan" yang ukurannya kecil menggunakan selotip berwarna putih guna menyamarkan.
Awalnya, Siti membelanjakan 1 lembar uang mainan yang telah dimodifikasi untuk belanja.
Karena tidak ketahuan pemilik kios, Siti ketaghian dan melakukan hal itu sampai jumlah transaksi mencapai Rp 390.000.
"Awalnya saya coba 1 kok bisa, jadi saya bikin lagi dan belanja terus. Kalau waktu itu ketahuan ya enggak saya teruskan," ucap Siti.
"Buat beli kebutuhan sehari-hari kayak beras, minyak, gula. Yang beras malah dibantu angkat ke rumah sama yang punya kios," sambung Siti.
Siti juga mengaku melakukan praktik penipuan itu berawal dari dirinya mendapatkan bisikan gaib.
Dia kemudian berinisiatif membeli uang mainan di lokapasar dan mempraktikkannya di kios depan rumahnya.
Pantauan Kompas.com, di rumah Siti terdapat 1 kardus yang berisi lebih dari 25 plastik uang mainan. Setiap plastik berisi 27 lembar uang mainan berbagai nominal.
"Awalnya dibisiki khodam saya, jadi saya coba beli pakai uang mainan ternyata bisa jadi keterusan," ucap Siti.
Menurutnya, dia hanya melakukan modus transaksi menggunakan uang mainan itu kepada 1 toko. Saat ini, Siti masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Mapolsek Tempeh.
Polisi masih mengembangkan kasus ini untuk mengetahui apakah ada korban lain selain tetangganya.