AKBP Condro Cerita Warga Sempat Segan Ikut Ngariung tapi Kini Tak Canggung

AKBP Condro Cerita Warga Sempat Segan Ikut Ngariung tapi Kini Tak Canggung

Kapolres Kabupaten Serang AKBP Condro Sasongko menyebut masyarakat sempat segan untuk mengikuti program ‘Ngariung Iman, Ngariung Aman’ yang digagasnya. Namun lambat laun, masyarakat di Serang nyaman dan terbuka mengadukan permasalahannya masing-masing.

"Ada banyak sekali, awal-awal mereka segan, mereka takut, mereka dilihatin kurang nyaman, tapi Alhamdulillah hari ini karena memang saya melaksanakannya rutin ya. Kemudian saya membuka konsultasi atau musyawarah tersebut ngariung itu rumah dinas saya, jadi sekarang masyarakat udah mulai nggak canggung," kata Condro dalam program Hoegeng Corner di detikPagi, Jumat (1/11/2024).

Condro mengatakan setiap permasalahan yang diadukan bisa diselesaikan dengan komunikasi dua arah. Dia mencontohkan laporan warga terkait penerangan jalan.

"Permasalahan kecil yang ada di masyarakat sebenarnya gampang diselesaikan kalau kita bisa komunikasi dua arah. Contohnya, ‘Pak wilayah kami penerangan jalannya tidak ada, gelap’. Kan itu sebenarnya gampang, kita koordinasi dengan stakeholder terkait kita adakan bareng, kita gotong royong besok selesai," ujar Condro.

Dalam kesempatan sebelumnya, Condro menjelaskan dirinya berupaya untuk mengunjungi desa-desa tiap hari dan mencontohkan ke jajaran pentingnya komunikasi dua arah saat bertemu warga. Sehingga kegiatan ngariung dapat berkontribusi dalam pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

Dia mengatakan hasil pemetaan masalah di wilayah hukum Polres Kabupaten Serang adalah kenakalan remaja, tawuran pelajar, peredaran obat-obat keras, narkoba, geng motor dan pengangguran.

"Contoh warga ngeluh jalan gelap, jalan rusak sehingga rawan kejahatan. Nah kita langsung panggil stakeholders misalnya dari pabrik lampu, Serang ini kan banyak industri-industrinya, kita bilang ‘mau nggak bantu masyarakat?’, dia mau, ya sudah, istilahnya CSR-nya mereka langsung tepat sasaran. Kita harus ‘paksa’ mereka agar tidak acuh tak acuh pada masyarakat sekitar," sambung Condro.

Condro menegaskan ‘Ngariung Iman, Ngariung Aman’ bukan ajang penyuluhan warga atau memberi pesan kamtibmas. Menurut Condro, warga akan bosan jika hanya diminta mendengarkan. Condro berpikir sebaliknya.

"Kami nggak banyak omong, biar mereka sendiri memberikan masukan. Nah untuk yang kasih masukan, saran atau kritik yang paling kritis, yang paling luar biasa kita kasih setrika, kipas angin biar seru. Akhirnya apa, mereka antusias ngariung sama kita karena masalah mereka diselesaikan detik itu juga, mereka pulang bawa hadiah," jelas Condro.

"Pertemuan selanjutnya mereka datang sukarela, nggak perlu digalang-galang atau dikondisikan biar kesannya wah gitu, biar foto laporan untuk pimpinan bagus, keren, nggak gitu. Nggak (berdampak) signifikan kalau caranya begitu," ujar dia.

Sumber