Aksi Blokade Jalan Lintas Seram Usai, Akses Penghubung 3 Kabupaten Pulih

Aksi Blokade Jalan Lintas Seram Usai, Akses Penghubung 3 Kabupaten Pulih

AMBON, KOMPAS.com - Aksi blokade jalan Lintas Seram yang dilakukan warga di Desa Tomalehu, Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, akhirnya usai, Jumat (17/1/2025) siang.

Blokade ini dilakukan setelah seorang warga Desa Tomalehu ditikam hingga tewas pada Jumat dinihari.

Aksi blokade berlangsung selama kurang lebih tujuh jam, dimulai dari pukul 05.00 WIT hingga pukul 13.00 WIT.

Akibatnya, akses transportasi antar tiga kabupaten di wilayah tersebut sempat lumpuh total.

"Blokade jalan telah dibuka kembali, arus transportasi sudah normal lagi," kata Camat Amalatu, Rafli Alydrus, kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Jumat sore.

Menurut Rafli, blokade jalan dibuka setelah pihaknya berkoordinasi dengan aparat kepolisian, TNI, keluarga korban, Pemerintah Desa Tomalehu, dan tokoh masyarakat setempat.

"Tadi setelah kami bersama aparat kepolisian dan TNI berkoordinasi dengan keluarga korban dan pemerintah desa, blokade jalan langsung dibuka," ungkap dia.

Kepala Polres Seram Bagian Barat, AKBP Dennie Andreas Darmawan, juga mengonfirmasi bahwa jalan Lintas Seram yang sempat diblokade kini telah dibuka kembali.

"Blokade sudah dibuka oleh warga, ada personel kami, sehingga arus lalu lintas melintasi sudah normal kembali," kata Dennie kepada Kompas.com.

Untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan pasca-insiden penusukan yang menewaskan warga Desa Tomalehu, aparat kepolisian masih disiagakan di perbatasan kedua desa yang bertetangga.

"Personel masih kami tempatkan di kedua desa guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi," ujar dia.

Ia juga mengimbau kepada warga kedua desa agar tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh berbagai isu yang tidak bertanggung jawab.

"Percayakan sama kami, sebab ini murni kasus kriminal. Akan kami usut tuntas masalah ini. Masyarakat juga kita harapkan untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi," ujar dia.

Sebelumnya diberitakan, seorang pemuda Desa Tomalehu bernama AAM alias Azis tewas ditikam oleh seorang pemuda bernama HH alias Hamid di depan sebuah toko di Desa Hualoy pada Jumat dinihari.

Korban ditikam saat bersama seorang temannya hendak membeli rokok di toko tersebut. Akibat serangan itu, korban mengalami luka tusuk dan sobek di bagian leher, dada sebelah kanan, dan perut.

Korban sempat dilarikan ke Puskesmas Tomalehu untuk perawatan medis, namun nyawanya tidak tertolong.

Setelah kejadian tersebut, keluarga korban langsung memblokade ruas jalan Lintas Seram dengan membangun beton di atas badan jalan.

Sumber