Aksi Teror Pemotor Bonceng 3 di Bekasi, Pepet hingga Pukul Kaca Mobil
BEKASI, KOMPAS.com - Video aksi teror sekelompok pria yang memepet hingga memukul kaca pengendara mobil di Jalan Hankam, Jatiwarna, Pondok Gede, Kota Bekasi, viral di media sosial.
Pengendara mobil, FA (25), menjelaskan, aksi teror itu terjadi ketika dia tengah mengendarai mobil bersama pasangannya, R (25), Minggu (29/12/2024).
Saat dalam perjalanan, keduanya disalip oleh sepeda motor yang membawa tiga pria dari sisi kanan mobil.
"Pada saat itu pelaku melewati mobil saya, yang bertiga itu. Mereka memang tidak di tengah-tengah. Mereka di pinggir," kata FA saat dihubungi, Kamis (2/1/2025).
Karena laju kendaraan mereka yang cukup pelan, FA menyalip tiga pria tersebut. Tak lama kemudian, tiga pria itu kembali menyalip korban bersama sepeda motor lain yang membawa tiga perempuan.
Setelah berhasil menyalip, para pengendara sepeda motor itu diduga sengaja melaju pelan di tengah jalan sembari mengobrol. Karena mengganggu laju kendaraannya, korban membunyikan klakson.
"Saya klakson sekali, mereka minggir. Saya lewatilah," ujar FA.
Tak lama berselang, tiga pria yang sebelumnya disalip langsung mengejar dan memepet kendaraan korban sembari melempar kata-kata makian. Bahkan, kaca mobil korban berulang kali dipukul oleh pelaku.
"Yang digebrak bagian kaca sopir, belakang saya, dan kaca penumpang depan. Mobil saya sempat ditabrak belakangnya. Memang enggak sampai hancur, tapi ada bekasnya," ungkap dia.
Selanjutnya, FA membuka kaca mobilnya dan mengajak para pelaku untuk menyelesaikan persoalan ini ke kantor polisi terdekat. Namun, ketiga pelaku memilih memutar balik dan menjauh dari posisi kendaraan korban.
Setelah kejadian ini, korban langsung melapor ke Pos Polisi di kolong Tol Jatiwarna. Korban juga sempat menceritakan detik-detik teror yang menimpanya tersebut.
Kemudian, petugas menyarankan korban agar melaporkan kejadian ini ke bagian reserse Polsek Pondok Gede. Korban kemudian langsung berangkat menuju Kantor Polsek Pondok Gede.
Setibanya di Kantor Polsek Pondok Gede, korban dibuat bingung lantaran unit reserse menyarankan agar membuat laporan di sentra pelayanan kepolisian terpadu (SPKT).
"Di bagian SPKT, saya dilempar lagi ke bagian Laka. Kenapa harus Laka? Di situ saya bingung, kenapa harus Laka? Saya kan enggak kecelakaan," ucap dia.
Karena terus dilempar ke beberapa unit, korban akhirnya urung melapor dan memilih membagikan video kejadian ini ke media sosial.