Aktivitas Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Meningkat, Radius Bahaya Kembali Diperluas
KOMPAS.com – Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral kembali memperluas radius bahaya erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Demikian disampaikan Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Prihatin Hadi Wijaya kepada wartawan di Pos Pengamatan Gunung Api Lewotobi Laki-laki, Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kamis (7/11/2024).
Hadi menyebutkan saat ini radius bahaya erupsi yakni 7 kilometer. Namun berdasarkan surat terbaru, radius bahaya diperluas khususnya di beberapa lokasi.
"Di beberapa lokasi kami tambahkan secara sektoral ke area delapan kilometer. Sektornya di barat laut dan barat daya,” ujar Hadi.
Ia belum bisa memastikan penurunan status Gunung Lewotobi Laki-laki dari level IV awas.
Menurutnya, tim ahli dan pengamat akan terus memantau aktivitas gunung tersebut selama beberapa bulan ke depan.
"Sekarang status awas level IV. Kalau nanti diturunkan teman-teman nanti akan menambahkan data peta kawasan rawan bencana sesuai level yang ada. Nanti akan berubah semua,” ungkapnya.
Hadi menambahkan yang perlu diwaspadai juga adalah akumulasi abu vulkanik yang semakin menebal disertai hujan. Hal ini dikhawatirkan akan menjadi lahar dingin.
“Kami mengimbau agar masyarakat yang mengungsi harus patuh dengan arahan dari pemda agar terhindar dari bahaya bencana lahar dingin,” pintanya.