Aktivitas Gunung Lewotobi Meningkat, Evakuasi Warga Terdampak Terus Dilakukan
FLORES TIMUR, KOMPAS.com – Tim SAR Gabungan terus mengevakuasi warga menyusul peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Kamis (7/11/2024).
Sebelumnya, evakuasi hanya fokus pada desa paling terdampak seperti Klatanlo, Hokeng Jaya, Nobo, Boru, dan Dulipali.
Namun, hari ini, tim SAR Gabungan mengevakuasi warga yang tinggal di Desa Nawakote, Nurabelen, dan Desa Lewotobi.
Mereka langsung diangkut menuju posko pengungsian yang telah disiapkan pemerintah.
Wakil Komandan Batalyon Brimob Kompi B Maumere, AKP Agustinus Silfester mengungkapkan, sejak pagi tadi aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki meningkat.
Salah satu desa yang paling terdampak adalah Desa Nawakote. Material vulkanik seperti batu, kerikil, dan pasir mengarah ke desa tersebut.
“Warga panik, keluar dan mencari daerah yang aman. Sehingga kita langsung ke lokasi melakukan evakuasi,” kata dia.
Agustinus menambahkan, warga yang terdampak telah diantar menuju posko pengungsian di Desa Konga, Bokang, dan Lewolaga.
Diberitakan sebelumnya, Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki mencatat, pada pukul 06.00 Wita-12.00 Wita teramati 9 kali letusan dengan tinggi 500-8.000 meter dan warna asap hitam.
Kemudian, terjadi awan panas guguran sejauh 3.000 meter dari pusat erupsi. Kemudian, terjadi tremor letusan menerus dari pukul 10.40.47-11.54.51 Wita dengan amplitudo 47.3.