Aktivitas Vulkanik Gunung Lewotobi Meningkat, Muntahkan Abu Setinggi 4 Km

Aktivitas Vulkanik Gunung Lewotobi Meningkat, Muntahkan Abu Setinggi 4 Km

FLORES TIMUR, KOMPAS.com - Aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali meningkat pada Selasa (12/11/2024) siang.

Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki mencatat, pada periode pengamatan pukul 06.00 Wita-12.00 Wita terjadi 4 kali letusan dengan tinggi kolom abu 1.000-4.000 meter.

Kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat, barat daya, dan barat laut.

Berdasarkan data seismogram, letusan itu memiliki amplitudo 47,3 mm, dengan durasi 500-3.030 detik.

Kemudian, pada pukul 12.34 Wita, gunung ini kembali erupsi dan memuntahkan abu vulkanik lebih kurang 4.000 meter (4km) di atas puncak, sekitar 5.584 meter di atas permukaan laut.

“Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat dan barat laut,” ujar Kepala PGA Lewotobi Laki-laki, Herman Yosef Mboro.

Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47,3 mm dan durasi sementara ini lebih kurang 9 menit 6 detik.

Gunung setinggi 1.584 meter dari permukaan laut (mdpl) kembali erupsi pada pukul 13.59 Wita.

Tinggi kolom bertambah mencapai lebih kurang 5.000 meter di atas puncak, sekitar 6.584 meter di atas permukaan laut.

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya dan barat.

Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47,3 mm dan durasi sementara ini lebih kurang 7 menit 39 detik.

Paulus (28), salah seorang warga, mengungkapkan bahwa erupsi kali ini cukup dahsyat karena disertai gemuruh kuat. Bahkan, suara gemuruh terdengar hingga radius sekitar 30 kilometer.

“Gemuruhnya kuat sekali, kami di Desa Kobasoma saja dengar,” kata dia.

Dia berkata hampir sepekan terakhir aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki mengalami peningkatan.

Bahkan, saat malam hari, terlihat lava pijar di puncak gunung mengalir ke beberapa desa sekitar.

“Yang dikhawatirkan sekarang kalau lava dari gunung mengalir sampai ke permukiman warga,” kata dia.

Sumber