Akui Kemiskinan Skala Besar Jadi Tantangan, Prabowo: Saya Bertekad Menurunkannya

Akui Kemiskinan Skala Besar Jadi Tantangan, Prabowo: Saya Bertekad Menurunkannya

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Prabowo Subianto mengakui bahwa Indonesia memiliki tingkat kemiskinan dalam skala dan level yang besar, tetapi ia bertekad untuk menururunkannya.

Hal ini diungkapkan Prabowo saat memberikan sambutan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) CEO APEC di Lima, Peru, Kamis (14/11/2024) waktu setempat.

"Saya katakan, kami tetap memiliki tantangan. Kami masih mempunyai kemiskinan dalam skala besar, pada tingkat yang besar, yang saya bertekad untuk menurunkannya," kata Prabowo dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (15/11/2024).

Selain masalah kemiskinan, Kepala Negara menyebut Indonesia juga memiliki masalah dengan jumlah anak-anak yang kekurangan gizi.

Akan tetapi, ia menegaskan bahwa ia juga akan menurunkan hal itu dengan sejumlah program unggulannya.

"Kita mempunyai persentase yang signifikan dari anak-anak kita yang mengalami kekurangan gizi. Saya juga bertekad untuk mengatasi masalah ini secara langsung," tutur Prabowo.

Terlepas dari itu, Prabowo mengakui, Indonesia sangat diberkati karena memiliki banyak mineral dan sumber daya yang penting.

Sumber daya ini sangat diperlukan untuk kehidupan modern, saat seluruh negara berlomba-lomba untuk mengganti penggunaan energi fosil menjadi energi terbarukan.

Prabowo menyebutkan, bermodalkan kekayaan alam itu, Indonesia percaya diri untuk menjalin kerja sama dengan prinsip saling menguntungkan.

"Saya telah berdiskusi dengan Peru, saya pikir kita memiliki sumber daya pelengkap untuk masa depan," tutur dia.

Prabowo juga menyatakan pemerintahan yang ia pimpin tengah memperbaiki iklim usaha untuk mendukung kerja sama.

Sebagai seorang pengusaha, Prabowo mengaku memahami keinginan pebisnis yang memiliki kekhawatiran maupun tantangan yang dihadapi, salah satunya soal kepastian sistem hukum.

"Dunia usaha swasta menginginkan iklim ekonomi yang mendukung, iklim politik, stabilitas, keamanan, dan kondisi yang baik, serta insentif yang menguntungkan, dan hal ini sedang kami tangani," jelas Prabowo.

 

Sumber