Analisis Bos PPI soal Pilihan Parpol Jokowi
Presiden sekaligus Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, terbuka jika Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) ingin bergabung ke partainya. Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno, mengungkapkan analisisnya soal sejumlah partai pintunya terbuka untuk Jokowi.
"Kalau mau jujur, tentu Gerindra jauh menggiurkan bagi Jokowi karena partai pemenang pilpres yang kekuatan politiknya luar biasa. Secara alamiah, siapa pun politisi di negara ini ngiler bergabung dengan partai penguasa," kata Adi Prayitno, kepada wartawan, Sabtu (7/12/2024).
"Dalam konteks itu, sangat rasional Jokowi ke Gerindra. Setidaknya Jokowi punya backing politik jangka panjang, terutama untuk memproteksi dari dari serangan PDIP dan kelompok kritis," imbuhnya.
Namun, menurut Adi, yang menjadi catatan adalah jika bergabung dengan Gerindra, maka Jokowi dinilai tak bisa berharap jadi bintang dan king maker. Sebab, sudah ada sosok Prabowo.
"Karena bintang dan king makernya hanyalah Prabowo Subianto. Bukan yang lain," ujarnya.
Adi menilai Jokowi ingin masih tampil dan menjadi penentu politik di kemudian hari. Khususnya, menyangkut Wapres Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2029.
"Sementara, ada kecenderungan Jokowi masih ingin terlihat jadi bintang dan king maker di masa mendatang, terutama untuk memotori Gibran. Di situlah dilemanya Jokowi kalau ke Gerindra," ujarnya.
Partai lain yang terbuka untuk Jokowi adalah Partai Golkar dan PAN. Pilihan partai lain ini, menurut Adi, dapat membuat Jokowi mempunyai posisi politik sebagai penentu arah keputusan.
"Golkar dan pan terlihat tertarik. Tapi sekali lagi, tak ada jaminan jika bergabung dengan dua partai ini Jokowi jadi king maker. Tapi setidaknya di Golkar dan PAN Jokowi punya bargain politik kuat untuk jadi king maker karena punya Gibran yang wapres. Itu artinya, siapa pun yang terima Jokowi bisa dipastikan punya wapres yang secara politik prestisius," imbuhnya.
Prabowo sebelumnya ditanya apakah pertemuan dengan Jokowi turut membicarakan soal masuk ke Partai Gerinda. Prabowo menyampaikan partainya terbuka jika Jokowi ingin bergabung, tapi ia tak akan memaksa.
"Oh, kalau Gerindra terbuka, tapi tentunya kami nggak bisa maksa beliau masuk," jawab Prabowo di kediamannya, Jalan Kertanegara 4, Jakarta Selatan, Jumat (6/11).