Ancol (PJAA) Optimistis Capai Pendapatan Rp1,26 Triliun di Akhir 2024
Bisnis.com, JAKARTA — PT Pembangunan Jaya Ancoll Tbk. (PJAA) optimistis bisa mengantongi pendapatan sebesar Rp1,26 triliun pada akhir 2024. Optimisme itu kendati perseroan mengalami penurunan kinerja pada kuartal III/2024.
Corporate Secretary Pembangunan Jaya Ancol Agung Praptono menjelaskan perseroan tetap optimistis untuk dapat mencapai proyeksi pendapatan hingga akhir 2024 sebesar Rp1,26 triliun dengan perolehan laba bersih sebesar Rp164,6 miliar dan total aset Rp4,1 triliun.
Hingga September 2024, emiten berkode saham PJAA tersebut membukukan pendapatan Rp881,45 miliar atau turun 2,34% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Laba bersih Ancol juga turun menjadi Rp100,6 miliar hingga kuartal III/2024, turun 41,10% dibandingkan Rp170,8 miliar per September 2023.
Dia mengatakan bahwa penurunan tersebut berkaitan dengan kinerja perseroan yang terkena dampak dari penurunan pengunjung atau wisatawan di Pintu Gerbang Ancol sepanjang 2024.
"Terkait dengan kinerja perseroan, dari pengunjung wisata di kawasan Pintu Gerbang Ancol, dapat kami sampaikan bahwa ada sedikit penurunan pengunjung pada tahun 2024 dibanding tahun 2023," katanya dalam Public Expose PJAA di Ancol, Jakarta Utara, pada Senin (23/12/2024).
Berdasarkan kajian perseroan, lanjut Agung, beberapa hal yang menyebabkan penurunan pengunjung Ancol a.l. karena adanya cuti bersama atau libur panjang yang mendorong masyarakat untuk liburan ke luar kota.
Lalu, dia juga mengungkap adanya larangan study tour di beberapa daerah beberapa bulan lalu dan juga kondisi perekonomian yang mempengaruhi daya beli membuat masyarakat tidak berwisata ke tempat rekreasi.
Meski demikian, dia menegaskan perseroan terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan and excellence dengan melalui konten liburan, atraksi, dan juga acara (event) guna meningkatkan kepuasan pengunjung yang akan mengerek naik jumlah pengunjung yang datang ke Ancol.
Agung menyebut pengunjung Ancol sudah berangsur-angsur membaik setelah pandemi Covid-19. Menurut data, pengunjung di Pintu Gerbang Ancol sebanyak 7,6 juta orang per September 2024 dengan proyeksi 10,5 juta pengunjung hingga akhir tahun.
Kemudian untuk pengunjung Samudera Ancol sekitar 894.000 per September 2024, dan diproyeksikan sebesar 1,3 juta pengunjung hingga akhir tahun. Lalu, untuk pengunjung Seaworld Ancol sebesar 848.000 per September 2024 dan diproyeksikan sebanyak 1,15 juta hingga akhir tahun.
Lalu, untuk pengunjung Dufan sebanyak 1,6 juta per September 2024 dan diproyeksikan sekitar 2,18 juta pengunjung hingga akhir tahun, sedangkan pengunjung Atlantis dan Jakarta Bird Land Ancol masing-masing 397.000 dan 114.000 per September 2024 yang diproyeksikan 534.000 dan 159.000 pengunjung hingga akhir tahun.
Sementara itu, di lantai bursa saham Ancol (PJAA) merosot 4,39% ke harga Rp545 per saham hingga pukul 15.00 WIB, Senin (23/12/2024). Sahamnya juga merosot 8,40% dalam sepekan dan susut 9,92% dalam sebulan terakhir.