Andre Rosiade Kirim Kursi Roda untuk Pemuda Penderita Polio di Sumbar

Andre Rosiade Kirim Kursi Roda untuk Pemuda Penderita Polio di Sumbar

Anggota DPR RI asal Sumatera Barat (Sumbar) Andre Rosiade menyalurkan bantuan kursi roda dan sembako kepada pemuda penderita polio bernama Ibul (35) di Nagari Kambang Utara, Sumbar. Bantuan tersebut diantarkan langsung oleh Wakil Ketua DPD Gerindra Sumbar, Nurhaida.

Menurutnya, bantuan tersebut diberikan karena dirinya prihatin terhadap kondisi Ibul dan keluarganya.

"Alhamdulillah, kursi roda sudah diterima dan semoga bisa bermanfaat dengan baik. Terima kasih tim. Karena inilah tugas dari wakil rakyat dari Gerindra sesuai amanah Pak Prabowo," kata Andre dalam keterangan tertulis, Sabtu (7/12/2024).

Andre Rosiade menegaskan ada atau tidaknya pemilu atau pilkada, kader Gerindra akan terus berbuat kebaikan untuk masyarakat. Sesuai arahan Ketum Gerindra yang juga Presiden RI, Prabowo Subianto.

"Kami juga akan terus menyalurkan bantuan-bantuan sosial, sembako dan juga pembangunan BTS tower di Sumbar, membantu pengadaan listrik dan lainnya," tuturnya.

Sementara itu, orang tua Ibul, Nurjani mengaku senang karena anaknya mendapatkan bantuan kursi roda dari Andre Rosiade. Pasalnya, Ibul memang tak bisa berjalan karena disebut dokter mengidap polio dan dugaan ada tumor di otak.

"Alhamdulillah, terima kasih banyak pak Andre Rosiade. Kursi roda ini sangat membantu anak saya yang tidak bisa ditinggal sendirian. Meski sudah berumur, tapi semua masih dibantu dan tidak mandiri. Dulu sekali kami pernah punya yang bekas, tapi sudah rusak," kata Nurjani.

Nurjani punya tiga anak, anak pertama dan ketiganya sudah menikah serta tinggal di rumah masing-masing.

"Kami hanya tinggal berdua di rumah. Tidur di tikar pandan ini, Ibul tak mau lepas dari saya. Kadang malam, saat saya batuk-batuk, dia mengurut-urut dada dan kepala saya," ujarnya.

Nurjani menyebut, sejak dari kandungan Ibul memang sudah terasa beda. Tidak bergerak, dan diduga sudah meninggal di kandungan. Tapi tetap lahir secara normal meski mengalami kekurangan. Awalnya, kepalanya membesar mirip penderita hidrosefalus, namun dokter menyebutnya terkena polio dan tidak akan bisa berjalan. Ayahnya, Simus meninggal sekira Ibul berumur 10 tahun.

"Benar saja, semua temannya sudah berjalan, dia belum. Adiknya sudah berjalan, dia juga tak bisa. Kepala membesar dan sudah diobati, tapi tidak bisa sembuh total. Sekarang hanya tinggal di rumah dan tidak bisa ngapa-apain sendiri. Minggu lalu sempat saya tinggal, ternyata sudah pingsan saja, saya dipanggil ke tempat kerja di rumah ‘baralek’ oleh tetangga," cerita Nurjani.

Sementara itu, Ibul mengucapkan terima kasih kepada Andre karena telah memberikan bantuan. Menurutnya, bantuan tersebut sangat berguna bagi dirinya. "Tarimo kasih pak, barasaki banyak-banyak lah bapak (terima kasih pak, dapat rezeki banyaklah bapak hendaknya)," kata Ibul.

Dalam kesempatan yang sama, Nurhaida yang mengantarkan kursi roda, sembako dan uang tunai mengatakan, informasi tentang Ibul yang butuh kursi roda didapat Andre Rosiade saat meresmikan BTS Telkomsel pekan lalu di Kambang Timur.

"Saat itu pak Andre berjanji akan membantu dan meminta kami mengantarkan langsung," tutup Nurhaida.

Sumber