Andre Rosiade Sebut Aspirasi Terkait PLTS Terapung Singkarak Akan Dikaji
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI memastikan semua masukan yang didapatkan saat sosialisasi rencana pembangunan PLTS di Danau Singkarak, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) akan dikaji oleh PT PLN Indonesia Power bersama PT Indo Acwa Tenaga Singkarak. Kajian itu nanti akan menentukan apakah proyek PLTS ini tetap dilaksanakan di Danau Singkarak atau dipindahkan ke lokasi lain.
"Apakah akan terus dilakukan dialog dan komunikasi dengan masyarakat sekitaran Singkara, atau PLN melakukan kajian lagi untuk pemindahan rencana investasi, apakah akan tetap di Singkarak atau keluar Singkarak, apakah tetap di Sumbar ataukah keluar dari Sumbar," kata Andre Rosiade dalam keterangan tertulis, Kamis (16/1/2025).
Seperti diketahui, proyek PLTS Terapung Danau Singkarak itu mendapatkan penolakan mayoritas masyarakat di tiga nagari yakni Guguak Malalo, Padang Laweh Malalo dan Sumpur, Kecamatan Batipuh Selatan. Hal itu diungkapkan olehnya saat melakukan kunjungan ke Kabupaten Tanah Datar, Rabu (15/1/2025).
"Kita sudah berdialog dengan masyarakat bersama Dirut PT PLN Indonesia Power dan Direktur PT Indo Acwa Tenaga Singkarak. Kita sudah mendengarkan langsung. Ini cara kita di Sumbar, kita datang, kita terima bersama Pak Bupati. Kita sudah mendengarkan aspirasi masyarakat, di mana mayoritas masyarakat menolak," ujarnya.
Dialog tersebut kata Andre berlangsung baik. Masyarakat telah menyampaikan apa yang selama ini menjadi keluhannya.
"Alhamdulillah dialognya berjalan dengan konstruktif, dengan sejuk, seluruh aspirasi disampaikan dengan tenang dan enak. Seluruh masukan dari masyarakat nanti akan dikaji oleh PLN. Yang jelas, PLN tentu tidak akan memaksakan. PLN hanya memastikan investasi ini berjalan lancar, aman, damai dan bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya," tuturnya.
Andre menjelaskan rencana proyek ini sudah mengemuka sejak lama. Namun proses sosialisasi sempat terkendala dikarenakan pandemi COVID-19.
"Investor Arab (Acwa Power) itu sudah menang tender di PLN Indonesia Power tahun 2020, lalu dibikinlah perusahaan patungan yakni PT Indo Acwa Tenaga Singkarak. Sosialisasinya terhenti karena COVID-19. Pasca COVID-19 sosialisasi dilanjutkan, namun bermasalah," ujarnya.
"Yang jelas saya ingin menegaskan kepada masyarakat di zaman ini tidak ada paksaan untuk investasi ini harus dilaksanakan. Kita mengedepankan dialog dan terbuka. Kehadiran kami membuka dialog ini juga untuk menepis juga persepsi dari luar Sumbar seakan-akan Sumbar ini selalu anti terhadap investasi," tegas Andre.
Dia menambahkan kehadiran PLN juga bertujuan agar terjadinya dialog dengan warga sehingga mampu menghadirkan solusi bagi kedua pihak.
"Karena itu hari ini kita undang PLN Indonesia Power dengan Indo Acwa Tenaga Singkarak berdialog langsung dengan masyarakat untuk mencari titik temu. Kalau memang ternyata tidak ada titik temu, PLN tentu akan mengkaji ulang untuk memikirkan memindahkan tempat investasinya," pungkas Andre Rosiade.
Tonton juga Video Momen Presiden Jokowi Resmikan PLTS Terapung Cirata 192 MWp
[Gambas Video 20detik]