Anggota DPR Nazar Jalan Kaki dari Jakarta ke Boyolali, Kakinya Mulai Kapalan Saat di Jatibarang

Anggota DPR Nazar Jalan Kaki dari Jakarta ke Boyolali, Kakinya Mulai Kapalan Saat di Jatibarang

JAKARTA, KOMPAS.com - Staf anggota DPR Fraksi PDI-P Didik Haryadi, Ilham, mengungkapkan bahwa kaki Didik sudah mulai kapalan saat menjalani nazar berjalan kaki dari Jakarta menuju Boyolali.

Ilham menyebutkan, kondisi Didik saat ini dalam keadaan baik.

"Alhamdulillah Bapak baik-baik saja. Paling cuma kaki mulai kapalan," ujar Ilham, kepada Kompas.com, Senin (6/1/2025).

Ilham mengatakan, Didik dan dirinya sudah mulai berjalan kaki sejak tanggal 1 Januari 2025.

Dia mengeklaim, Didik dan dirinya akan sampai di Jatibarang, Jawa Barat, hari ini.

"Kami jalan dari tanggal 1, per hari ini Insya Allah sampai Jatibarang. Kami tidak lari, tapi Bapak jalan," imbuh dia.

Jika melihat jarak melalui Google Maps, maka Didik masih harus menempuh perjalanan sekitar 340 km untuk mencapai Boyolali.

Diketahui, pada Rabu (1/1/2025), anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Didik Haryadi, memulai perjalanan panjangnya dari Jakarta ke Boyolali.

Didik Haryadi berjalan kaki dari Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, menuju daerah pemilihannya di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, demi menepati nazar yang telah lama ia ikrarkan karena terpilih sebagai anggota DPR RI.

Perjalanan ini dilakukan pada Rabu (1/1/2025) sebagai bentuk penghormatan terhadap janji yang ia buat kepada Tuhan.

Sejak awal, Didik telah bertekad untuk melaksanakan perjalanan ini jika ia terpilih dalam Pemilu 2024.

"Ini adalah janji pribadi saya kepada Allah SWT. Setiap orang pernah berjanji di hadapan Tuhan, dan saya ingin menepati janji itu selama saya masih diberi kesempatan hidup,” ungkap Didik dalam keterangan tertulisnya.

Lebih dari sekadar memenuhi nazar, Didik melihat perjalanan ini sebagai simbol komitmennya dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat Boyolali.

Ia mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dari daerah pemilihan (Dapil) Jawa Tengah V, yang meliputi Kabupaten Boyolali, Klaten, Sukoharjo, dan Surakarta.

"Saya ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa saya siap berkorban dan bekerja keras untuk memperjuangkan aspirasi mereka, meski prosesnya tidak mudah dan penuh tantangan," ujar dia.

Sumber