Anggota DPRD: Warga Kolong Jembatan Pakin Harusnya Bisa Tinggal di Rusun Gratis

Anggota DPRD: Warga Kolong Jembatan Pakin Harusnya Bisa Tinggal di Rusun Gratis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPRD Dapil II DKI Jakarta Jhonny Simanjuntak menyebut keinginan warga Kolong Jembatan Pakin, Pademangan, Jakarta Utara, untuk tinggal di rumah susun secara gratis sebenarnya bisa dikabulkan oleh pemerintah.

"Ya, harusnya bisa dibebasbiayakan agar mereka tidak telantar, masa kita biarkan mereka tidur di kolong (jembatan) segala macam," ucap Jhonny saat diwawancarai Kompas.com, Rabu (13/11/2024).

Jhonny mengungkapkan, jika ingin menerapkan biaya sewa rusun ke warga Kolong Jembatan Pakin maka harus dilihat dulu rata-rata pendapatannya.

Di sisi lain, Jhonny menjelaskan, uang pembangunan seperti rusun berasal dari pajak.

Oleh sebab itu, seharusnya rusun memang untuk rakayat yang belum mampu secara ekonomi sehingga bisa mendapatkan sandang, pangan, dan papan yang layak.

"Itu kan jelas Pasal 33 Undang-Undang Dasar Negara (UUD) tahun 1945, mengatur bagaimana bahwa Indonesia ini kan negara kesejahteraan agar bisa memberikan perhatian kepada orang-orang tertinggal juga, jangan dibiarkan mereka tertinggal, justru mereka harus tumbuh bersama," ujar Jhonny.

Jhonny meminta agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta betul-betul bisa memfasilitasi orang-orang yang memang tidak punya tempat tinggal.

Jhonny juga berharap, agar ke depannya, pembangunan rusun di Jakarta tidak difokuskan untuk bisnis saja, melainkan sebagai tempat untuk menampung orang-orang yang memang terbatas ekonominya dan belum memiliki rumah.

"Maka saya agak lucu juga, seharusnya yang kita perbanyak memang rusunawa-rusunawa yang betul-betul bisa menampung orang-orang tidak mampu itu agar mereka tidak dikenakan biaya yang tinggi," ucap Jhonny.

Untuk diketahui, ada sekitar 20 jiwa yang sudah tahunan berlindung di bawah Kolong Jembatan Pakin.

Kehidupan warga di bawah kolong jembatan itu menjadi sorotan usai Pj Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi berkunjung ke sana.

Teguh menilai, kehidupan di bawah Kolong Jembatan Pakin sangat tidak layak untuk warga.

Oleh sebab itu, ia ingin merelokasi warga Kolong Jembatan Pakin ke Rusun Petak Habitat Ancol.

Terkait hal itu, sejumlah warga Kolong Jembatan Pakin mengaku tak keberatan. Namun, mereka ingin biaya sewa rusun bisa digratiskan.

"Saya pinginnya gratislah enggak ada duit bayarnya," kata Miah saat diwawancarai Kompas.com, Jumat.

Sumber