Anggota Polresta Yogyakarta Berikan Uang Rp 25 Juta untuk Keluarga Darso
YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Aditya Surya Dharma mengonfirmasi bahwa Unit Gakkum Satlantas Polresta Yogyakarta memberikan uang sebesar Rp 25 juta kepada Darso, warga Semarang, Jawa Tengah.
Pemberian tersebut disampaikan sebagai bentuk empati dan belasungkawa terhadap kondisi keluarga Darso setelah insiden yang menimpa mereka.
"Hasil pemeriksaan membenarkan anggota kami memang ada menyerahkan, tapi itu Rp 25 juta sebagai wujud empati dan belasungkawa karena melihat kondisi dari keluarga pak Darso saat itu," ujar Aditya, Senin (13/1/2025).
Ketika ditanya mengenai apakah pemberian uang tersebut merupakan bentuk intervensi, Aditya menyerahkan hal itu kepada Polda Jateng, mengingat anggotanya dilaporkan oleh keluarga korban.
"Kalau itu nanti biar penyidikannya aja tapi kalau kami dapat keterangan seperti itu. Hanya wujud empati. Kebenaran nanti kan dari penyidiknya seperti apa," tambahnya.
Aditya juga menjelaskan bahwa apakah pemberian uang tersebut merupakan prosedural atau inisiatif dari pihak kepolisian akan diserahkan kepada penyidikan Polda Jateng.
"Itu bagian dari ranah penyidikan, nanti saya terlalu terbuka nanti saya mengganggu penyelidikan dari pihak Polda Jateng," ujarnya.
"Apakah itu nanti masalah inisiatif dari keenamnya atau mungkin ada yang permintaan dari keluarga itu nanti di pemeriksaan," katanya menambahkan.
Sebelumnya, Darso (43), seorang warga Kampung Gilisari, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, meninggal dunia dan diduga menjadi korban penganiayaan oleh sejumlah oknum anggota Satlantas Polresta Yogyakarta.
Kasus ini bermula pada 12 Juli 2024, ketika Darso terlibat dalam kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polresta Yogyakarta.
Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Aditya Surya Dharma menjelaskan, peristiwa dugaan penganiayaan tersebut bermula dari kecelakaan lalu lintas yang terjadi pada tanggal 12 Juli 2024.
Kecelakaan itu melibatkan Tuti Wiyanti, seorang pengendara sepeda motor yang mengalami luka dan dirawat di Rumah Sakit Bethesda, Lempuyangwangi.