Angkot Nyebur di Kali Saat Keluar Trayek Hindari Banjir, Ini Kata Dishub
Mobil angkutan perkotaan (angkot) tercebur ke kali saat keluar dari trayek saat menghindari banjir di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (Jaksel). Dinas Perhubungan (Dishub) akan menindak sopir angkot langgar aturan trayek.
"Dishub akan menindak tegas angkot-angkot yang memang menyalahi aturan trayek, keluar dari trayek," kata Kepala Suku Dishub Jaksel, Bernard Oktavianus Pasaribu, dilansir Antara, Rabu (6/11/2024).
Peristiwa angkot terperosok ke Kali Grogol itu terjadi pada Selasa (5/11) sore. Saat itu jalanan di kawasan Gandaria, Kebayoran Lama, Jaksel, sedang dilanda banjir.
Sudinhub Jaksel akan mengecek SIM ataupun kondisi sopir angkot tersebut. Jika diketahui sopir melanggar aturan, Sudinhub akan menegurnya terlebih dahulu.
Sebagai langkah teguran, Sudinhub Jaksel akan melihat kondisi terlebih dahulu dan juga akan menggandeng pihak kepolisian.
"Ya itu nanti kita lihat, kalau ada unsur kriminal atau gimana, takutnya mabuk, padahal warga sudah menutup," ujarnya.
Sudinhub Jaksel juga akan melakukan evaluasi dengan pihak terkait yang salah satunya akan memasang rambu dan pembatas (barier) beton di sisi kali. Diharapkan adanya rambu dan beton ini mampu menjaga keselamatan pengguna jalan agar lebih berhati-hati membawa kendaraan.
"Rambu akan ada dipasang dan ada juga 15 buah barier beton yang akan ditambahkan" ujarnya.
Pihaknya juga mengimbau warga sama-sama menjaga fasilitas pemerintah untuk kepentingan bersama.
Mobil angkot berkode D01 rute Kebayoran Lama-Ciputat tercebur ke kali di Jalan Jatayu, Kebayoran Baru, Jaksel. Dinarasikan angkot itu merupakan Jaklingko, tapi pihak TransJakarta menepis kabar tersebut.
Peristiwa angkot tercebur di kali saat banjir itu viral di medsos. Dalam video beredar, terlihat angkot itu tampak sudah tenggelam di kali sekitar pukul 16.30 WIB.
Disebutkan peristiwa itu terjadi saat pengemudi angkot sedang memotong jalan lantaran persimpangan Gandaria City tergenang banjir. Sopir angkot berinisial S memotong jalan di kawasan Jalan Raya Jatayu karena persimpangan Gandaria City banjir.
Angkot itu berbelok dari arah kolong Kebayoran Lama menuju arah Taman Puring lalu masuk ke Jalan Jatayu. Peristiwa itu terjadi saat hujan deras dan jalan tergenang banjir.
Disebutkan sopir mengira jalan ada dua jalur sehingga dia melintas ke kiri tapi akhirnya tercebur ke kali.
Menanggapi hal itu, Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta Ayu Wardhani menyebut bahwa angkot yang tercebur itu bukanlah Jaklingko.
"Bukan armada mikrotrans yang dikelola oleh Transjakarta. Itu angkot reguler Ciputat-Kebayoran," kata Ayu saat dihubungi.