Angkutan Nataru, Penumpang Kereta Panoramic di Daop 9 Jember Capai 833 Orang
JEMBER, KOMPAS.com - Jumlah penumpang kereta panoramic di Daop 9 Jember tercatat sebanyak 833 orang pada masa angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.
Kereta panoramic di Daop 9 Jember melayani pelanggan selama angkutan Nataru dari 24 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.
Manager Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember Cahyo Widiantoro mengatakan, total penumpang kereta panoramic sebanyak 833 pelanggan.
Dari jumlah tersebut, 635 pelanggan menumpang kereta panoramic yang terangkai pada KA Mutiara Timur keberangkatan Surabaya Gubeng.
“Sedangkan 198 sisanya yang terangkai dengan KA Mutiara Timur dari Ketapang,” kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (6/1/2025).
Menurut dia, masa Nataru 2024/2025 dengan kereta api yang dimulai sejak 19 Desember 2024 telah berakhir pada 5 Januari 2025.
Selama 18 hari, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 9 Jember mengangkut sebanyak 187.887 penumpang dari semua rangkaian kereta api.
Jumlah tersebut meningkat 10 persen dibanding periode angkutan Nataru 2023/2024, yakni 171.609 pelanggan.
“Peningkatan jumlah pelanggan kereta api selama angkutan Nataru 2024/2025 tidak terlepas dari operasional KA Mutiara Timur, baik yang berjalan reguler maupun tambahan yang dijalankan pada 24 Desember 2024–5 Januari 2025,” ucap dia.
Selain dipengaruhi oleh operasional KA Mutiara Timur, baik reguler maupun tambahan, peningkatan jumlah penumpang pada angkutan Nataru 2024/2025 juga dipengaruhi oleh tingginya peminat pada KA Blambangan Ekspres sejak diperpanjang relasinya dari Ketapang menuju Pasar Senen, Jakarta pada 26 Juli 2024 lalu.
Cahyo menyampaikan, selama 18 hari angkutan Nataru 2024/2025, KA Blambangan Ekspres dari Ketapang tujuan Pasar Senen digunakan oleh 9.175 pelanggan.
Dari jumlah tersebut, rata-rata 510 penumpang menggunakan KA tersebut setiap hari, dengan tingkat keterisian mencapai 123 persen dari kapasitas 416 tempat duduk per hari.
“Tingkat keterisian KA Blambangan Ekspres menjadi yang tertinggi selama angkutan Nataru 2024/2025 untuk KA kelas komersial,” katanya.
Sementara itu, untuk kelas ekonomi yang disubsidi oleh pemerintah, KA Probowangi relasi Ketapang-Surabaya Gubeng menjadi KA dengan jumlah penumpang tertinggi.
KAI Daop 9 Jember mencatat 21.744 pelanggan menggunakan KA tersebut selama 18 hari angkutan Nataru 2024/2025.
Dengan rata-rata per hari membawa 1.208 pelanggan, tingkat keterisian KA Probowangi mencapai 190 persen dari kapasitas 636 tempat duduk.
“Tingkat keterisian KA Probowangi yang cukup tinggi dikarenakan banyak penumpang jarak dekat yang memanfaatkan harga tiketnya yang cukup terjangkau, yaitu sebesar Rp 27.000 untuk jarak terdekat,” ujarnya.
KA Pandanwangi, yang merupakan kereta api lokal yang menghubungkan Kabupaten Jember dan Banyuwangi, digunakan oleh 64.373 pelanggan selama 18 hari Angkutan Nataru 2024/2025.
Rata-rata penumpang per hari mencapai 3.576, jumlah tersebut 17 persen lebih tinggi dari kapasitas harian KA Pandanwangi sebanyak 3.052.
“Pencapaian positif di masa Angkutan Nataru ini juga terdapat di sisi ketepatan waktu atau on time performance, tingkat ketepatan waktu untuk kereta api keberangkatan Daop 9 Jember mencapai 100 persen,” ujarnya.
Puncak kepadatan penumpang pada periode Nataru 2024/2025 di wilayah Daop 9 Jember terjadi pada hari Minggu, 29 Desember 2024.
Pada hari itu, sebanyak 11.479 pelanggan naik kereta api dari sejumlah stasiun di wilayah Daop 9 Jember, dari Pasuruan hingga Ketapang di Banyuwangi.
Di Daop 9 Jember, terdapat tiga stasiun yang menjadi favorit untuk naik dan turun penumpang pada angkutan Nataru 2024/2025.
Tiga stasiun tersebut adalah Stasiun Jember dengan 124.470 pelanggan, Stasiun Banyuwangi Kota dengan 53.210 pelanggan, dan Stasiun Ketapang dengan 48.561 pelanggan.