Aniaya Pegawai Toko Roti di Cakung, Anak Bos Emosi Korban Tolak Antar Makanan ke Kamarnya

Aniaya Pegawai Toko Roti di Cakung, Anak Bos Emosi Korban Tolak Antar Makanan ke Kamarnya

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi mengungkapkan bahwa motif penganiayaan yang dilakukan oleh GSH, anak pemilik toko roti, terhadap karyawannya di Cakung, Jakarta Timur, disebabkan oleh penolakan korban untuk mengantarkan makanan ke kamar pribadi pelaku.

"Awalnya, terlapor meminta tolong kepada korban untuk mengantar makanan ke kamar pribadi terlapor dan korban tidak mau karena itu bukan pekerjaannya," jelas Kasie Humas Polres Metro Jakarta Timur, AKP Lina Yuliana, saat dihubungi pada Jumat (13/12/2024).

Amarah GSH pun langsung meledak setelah penolakan tersebut, yang berujung pada tindakan penganiayaan.

"Selanjutnya, terlapor marah dan mengambil satu buah kursi yang dilemparkan ke arah korban, mengenai kepala dan bahu korban," tambahnya.

Saat ini, tim gabungan Polres Metro Jakarta Timur dan Polsek Cakung masih melakukan penyelidikan terhadap kasus penganiayaan ini.

"Kami sudah melakukan pemeriksaan klarifikasi terhadap tiga orang saksi. Terkait terlapor, saat ini masih berstatus saksi karena perkara ini masih dalam proses lidik," ungkap Lina.

Sebelumnya, seorang pegawai toko roti di Cakung diduga menjadi korban penganiayaan oleh GSH.

Video rekaman insiden tersebut viral di media sosial, menunjukkan kejadian yang diduga terjadi pada Kamis (17/10/2024).

Dalam video tersebut, korban terlihat dihantam dengan kursi, mengakibatkan luka di kepala.

Menindaklanjuti beredarnya video tersebut, Unit Reskrim Polsek Cakung segera mendatangi lokasi kejadian.

"Kami sudah melakukan pengecekan di tempat kejadian perkara (TKP) dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mendalami kasus ini," kata Kanit Reskrim Polsek Cakung, AKP Kholid Abdi, saat dikonfirmasi pada Jumat (13/12/2024).

Saat ini, kasus penganiayaan masih dalam proses penyelidikan oleh Unit Reskrim Polsek Cakung.

"Kejadian diduga terjadi pada 17 Oktober 2024 dan dilaporkan sehari setelahnya. Berdasarkan keterangan saksi, korban bernama DAD diduga dianiaya oleh GSH," tutup Kholid.

Sumber