Antara Shin Tae-yong dan Patrick Kluivert, PSDB Demak: Bukan Jaminan Lolos Piala Dunia
DEMAK, KOMPAS.com - Tim nasional (Timnas) Indonesia mengganti pelatih baru di tengah Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Menyisakan empat pertandingan lagi di Grup C putaran ketiga, pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong resmi digantikan oleh Patrick Kluivert.
Founder Persatuan Sepak Bola Demak Bersatu (PSDB), Edi Sayudi mengatakan, di tengah perbedaan pendapat yang ada, dia berkata, keduanya bukan jaminan Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.
"Bicara mampu atau tidak, keduanya belum ada jaminan," ujar Edi, melalui sambungan telepon, Jumat (10/1/2025).
Baik Shin Tae-yong maupun Patrick Kluivert memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Edi menilai, antara pelatih Asia dan Eropa memiliki karakter berbeda soa taktik bermain, begitu juga dengan Shin yang berasal dari Asia dan Patrick dari Eropa.
"Pelatih Eropa dengan Asia ini memiliki karakter yang berbeda. Shin kalau kita lihat kan lebih fokus ke teknik, fisik terutama dan lebih bermain long pass, jadi menguras tenaga lah, karena lebih merapatkan pertahanan," papar Edi.
"Eropa yang kita lihat, Liga Inggris, Spanyol, dan Jerman itu kan lebih ke taka tiki. Kekompakan tim itu terjadi dan itu tidak terlalu menguras tenaga," sambung dia.
Orang yang juga menjadi Plt Ketua Asosiasi Kabupaten Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Askab PSSI) Demak itu menambahkan, di bawah asuhan Patrick, Timnas Indonesia berpeluang lebih baik, mengingat banyaknya pemain naturalisasi dari Eropa.
Meskipun begitu, 2,5 bulan sisa waktu pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia bukanlah waktu yang panjang untuk pergantian pelatih.
"Saya yakin, ketika para pemain memiliki keinginan yang besar, ditunjang dengan pelatih dan asisten pelatih yang miliki pengalaman luas, saya pikir peluang lolos masih terbuka," kata Edi.