Antisipasi Abu Vulkanik Gunung Lewotobi, Maskapai Pilih Batalkan Penerbangan ke Labuan Bajo
LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Komodo, Ceppy Triono, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan paper test untuk memastikan seluruh penerbangan dari dan ke bandara itu aman dari ancaman sebaran abu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur.
Hasil paper test, lanjut dia, negatif dari abu vulkanik. Meskipun begitu, dari pantauan satelit cuaca, sebaran abu vulkanik Gunung Lewotobi menyebar di langit seluruh Pulau Flores dan sebagian Pulau Timor.
"Ketika kami menyampaikan ke maskapai bahwa hasil paper test negatif, mereka (maskapai) memilih membatalkan penerbangan ke Labuan Bajo, karena alasan keselamatan. Semua penerbangan hari ini dibatalkan karena alasan keselamatan," ujar Ceppy saat dikonfirmasi pada Senin (4/11/2024) sore.
Atas kondisi itu, pihaknya pun belum bisa memastikan kapan aktivitas penerbangan di Bandara Komodo akan kembali normal.
Pihaknya terus memantau perkembangan sebaran abu vulkanik Gunung Lewotobi secara berkala melalui satelit cuaca.
"Apabila sebaran abu vulkanik sudah mengarah atau mencapai bandara, maka otoritas bandara segera menutup sementara aktivitas penerbangan hingga ancaman abu vulkanik mereda," katanya.
Pihaknya belum menutup bandara karena hasil paper test masih negatif. Selain itu, pihak bandara juga terus memantau langit jalur penerbangan melalui satelit.
"Kami juga terus berkoordinasi dengan BMKG yang selalu menginformasikan terkait perubahan cuaca, terutama di rute yang dilalui pesawat, baik itu menuju maupun keluar dari Labuan Bajo," katanya.