Antisipasi Pungli dan Calo Saat Libur Nataru, Terminal Kampung Rambutan Buka Layanan Pengaduan

Antisipasi Pungli dan Calo Saat Libur Nataru, Terminal Kampung Rambutan Buka Layanan Pengaduan

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak pengelola Terminal Kampung Rambutan Jakarta Timur menyiapkan layanan pengaduan untuk mengantisipasi calo dan pungutan liar (pungli) selama masa libur Natal dan tahun baru 2024 (Nataru). 

Warga atau calon penumpang yang merasa dirugikan oleh calo atau mengalami pungli bisa langsung melapor ke pengelola di ruang layanan informasi dekat pintu masuk Terminal Kampung Rambutan.

"Antisipasi pungli, kepada para penumpang juga bila mana ada pelayanan kurang memuaskan atau hal-hal seperti itu, kita sudah menempat informasi terkait pengaduan," kata Kepala Terminal Kampung Rambutan, Yulza Ramadhoni di Terminal Kampung Rambutan, Rabu (12/11/2024).

Opsi lainnya, masyarakat bisa melapor melalui pesan WhatsApp ke nomor 0812-9961-5582. Nomor pengaduan tersebut dikelola oleh petugas terminal Kampung Rambutan.

"Secepat mungkin kita akan menindaklanjuti keluhannya mereka. Dengan cara apa? Kita melakukan komunikasi dengan layanan WhatsApp," katanya.

Selain layanan pengaduan, Terminal Kampung Rambutan juga mempersiapkan sejumlah fasilitas untuk kenyamanan para calon penumpang jelang masa libur Nataru. Fasilitas itu seperti ruang tunggu hingga ruangan kesehatan.

"Selanjutnya di beberapa titik kita juga menata fasilitas sarana prasarana untuk menunjang kenyamanan penumpang," ucap Yulza.

Yulza menambahkan, pihaknya menggencarkan inspeksi keselamatan atau ramp check terhadap kendaraan yang akan digunakan selama masa libur Nataru.

Dari hasil ramp check, kata Yulza, terdapat beberapa kendaraan yang mengalami masalah minor, tetapi tidak terlalu mendasar.

"Minor itu tidak terlalu mendasar ya, kecuali yang mendasar itu rem contohnya, itu sudah tidak bisa (beroperasi) sudah harus dilakukan pemberhentian operasional," ungkap dia.

Adapun pihak Terminal Kampung Rambutan melakukan ramp chem secara acak terhadap 15-20 kendaran.

"Masih ada beberapa kendaraan yang ditemukan masalah minor ya, terkait dengan kelengkapan kendaran tersebut itu kita berikan peringatan kepada mereka agar segera melengkapi apa yang menjadi catatan," ucapnya.

Sumber