Antusias Sambut Makan Bergizi Gratis di Jakarta, Siswa: Menunya Lengkap, Saya Bisa Hemat

Antusias Sambut Makan Bergizi Gratis di Jakarta, Siswa: Menunya Lengkap, Saya Bisa Hemat

JAKARTA, KOMPAS.com - Siswa SMPN 61 Slipi, Jakarta Barat (Jakbar), antusias menyambut program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dimulai hari ini, Senin (6/1/2025).

Ziva, siswa kelas VIII SMPN 61 Jakbar mengaku senang bisa mendapatkan makanan bergizi secara cuma-cuma di sekolah.

“Saya senang dapat makan bergizi gratis karena menunya itu lengkap, vitaminnya ada, proteinnya juga lengkap,” ucap Ziva saat diwawancarai Kompas.com, Senin.

Ziva yang biasanya menghabiskan uang sekitar Rp 20.000 dalam sehari untuk makan, minum, dan ongkos transportasi umum kini merasa lebih hemat berkat program MBG.

Ia bisa menabung sebagian uang jajan tersebut untuk keperluan lain.

“Saya juga tidak harus keluar uang buat jajan. Sehari saya dikasih uang jajan Rp 20.000 karena ada MBG, jadi uangnya bisa ditabung buat keperluan lain,” kata dia.

Siswa lainnya, Arif, juga mengatakan hal serupa. Menurutnya, program MBG membantunya menghemat uang jajan sekaligus memenuhi kebutuhan gizinya.

“MBG bikin hemat uang jajan. Terus kebutuhan gizi harian kita juga terpenuhi. Kalau biasanya saya sukanya makan-makanan siap saji, kalau sekarang ada sayur, ayam,” ungkap Arif.

“Ke sekolah sekarang jadi semangat karena mikirnya bakal dapat makan gratis,” tambah dia.

Pada hari pertama pelaksanaan program ini, Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi, mengunjungi SMPN 61 Slipi dan turut membagikan kotak makan bergizi kepada para siswa bersama guru-guru di sekolah tersebut.

Di SMPN 61 Slipi, program MBG diberikan kepada 655 siswa. Program ini disediakan oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Palmerah, Jakarta Barat (Jakbar).

Teguh menyebutkan, saat ini ada empat SPPG yang melayani 41 sekolah di Jakarta dan menyuplai 12.054 porsi makanan untuk para siswa setiap harinya.

“Saya sudah sampaikan bahwasanya untuk di wilayah DKI Jakarta pada hari ini sudah beroperasi empat SPPG dengan 41 sekolah yang dilayani, kemudian juga menyuplai untuk 12.054 makanan untuk para siswa,” kata Teguh.

Rencananya, sepanjang tahun 2025, ada 153 SPPG yang beroperasi di Jakarta.

Lokasi SPPG ini diupayakan tidak jauh dari sekolah dengan jarak maksimal 5 kilometer, sehingga pendistribusiannya diharapkan lancar dan kualitas makanan tetap terjaga.

Teguh juga menyebutkan, menu makanan yang diberikan akan selalu bervariasi setiap harinya. Hal ini untuk menghindari kebosanan siswa dan memastikan mereka mendapatkan asupan gizi yang cukup.

"Variasi menu akan selalu berganti dan nanti kita juga harapkan dari sisi pengawasan, kualitasnya juga akan tetap terjaga," kata Teguh.

Sumber