Apa Itu NaOH? Cairan Kimia yang Tumpah di Bandung Barat Bikin 100 Orang Luka
Lebih dari 100 pengendara motor dan mobil menjadi korban insiden tumpahnya cairan kimia caustic soda liquid atau NaOH di Jalan Raya Purwakarta-Padalarang, Bandung Barat. Para korban mengeluhkan mata perih, kulit gatal, dan panas. Bahkan ada yang alami luka bakar.
Insiden tersebut terjadi pada Selasa (24/12/2024). Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto mengatakan bahwa jumlah korban akibat tumpahan cairan kimia ini melebihi 100 orang, dengan empat di antaranya dirujuk ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut.
"Korban terdampak dari bocornya cairan B3 yang terdata sampai saat ini lebih dari 100 orang. Mayoritas luka ringan, kemudian luka berat ada 4 orang berupa luka bakar dan dalam penanganan rumah sakit," kata Tri saat ditemui di lokasi kejadian.
NaOH merupakan rumus kimia dari senyawa sodium hydroxide atau natrium hidroksida, yang juga dikenal sebagai caustic soda liquid atau soda api. Senyawa anorganik yang sangat basa dan alkali ini banyak digunakan dalam berbagai industri.
Menurut Kementerian Perindustrian RI, senyawa kimia NaOH dapat berbentuk cairan dan padatan, bersifat basa kuat, korosif, higroskopis, dan mudah bereaksi dengan karbon dioksida dari udara. Kontak NaOH dengan kulit dapat menyebabkan iritasi.
Pada insiden tumpahnya senyawa NaOH di Bandung sendiri, Kapolres Cimahi mengatakan rata-rata korban mengalami luka karena terkena cipratan cairan kimia tersebut. Dia menyebut ada juga korban yang terjatuh lalu tubuhnya terpapar langsung cairan yang membasahi jalan.
"Korban luka ada yang terpercik langsung, ada juga yang jatuh lalu kena badannya. Kendaraan ini melaju dari arah Purwakarta menuju Bandung, memang informasinya kebocoran kendaraan itu lumayan jauh sehingga yang terdampaknya banyak," ujar AKBP Tri Suhartanto.
Sementara itu, Kasi Dokkes Polres Cimahi, Ipda Novia Dwiwira Rizky mengatakan korban pengendara motor yang terpapar cairan kimia NaOH itu rata-rata karena cairan yang menguap terpapar hujan. Pihaknya turut menangani langsung korban dengan memberikan kompres air, lalu melumasi bagian luka dengan krim.
"Makanya kenapa para pengendara yang kena itu keluhannya kebanyakan mata perih, kulit panas dan gatal, lalu ada yang terluka bakar karena terjatuh sehingga langsung kena kulit. Sifat cairannya korosif, apalagi terkena kulit," kata Ipda Novia Dwiwira Rizky.
"Penanganan di sini, kita kompres air dulu, kita kasih krim biar tidak melepuh bagian kulitnya. Untuk luka-luka yang berat sudah pasti kita rujuk. Beberapa sudah berobat, ada yang ke rumah sakit dan melakukan penanganan mandiri di rumah. Jadi sudah kita edukasi bagaimana menangani luka bakar ringan," imbuhnya.
Selain itu, berdasarkan pendataan, kendaraan yang rusak dan bakal diganti rugi oleh pihak perusahaan sebanyak 200 unit. Pihaknya mengaku hanya sebagai fasilitator antara pemilik kendaraan dengan pihak perusahaan. Sementara penyelesaian penggantian kerugian menjadi kewenangan perusahaan.
"Terkait korban kerugian materil, sampai saat ini kita melakukan pendataan ada sebanyak 200-an motor maupun mobil yang terdampak. Memang pihak perusahaan siap bertanggung jawab ganti rugi terkait peristiwa ini sekarang sedang pendataan kendaraan rusak," kata Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto.
"Kita lihat nanti sampai dimana prosesnya sekarang terus berlanjut, kami pihak kepolisian hanya menjadi fasilitator dan pendampingan agar kedua belah pihak melakukan penyelesaian," kata Tri.
Saat ini penanganan dampak tumpahan cairan kimia yang membasahi permukaan jalan sudah selesai dilakukan, yakni dengan penyemprotan air oleh petugas pemadam kebakaran.