Api Lahap Rumah Beton di Palangka Raya, Dua Orang Meninggal Terpanggang
PALANGKA RAYA, KOMPAS.com - Sebuah kebakaran hebat melanda satu unit rumah beton di Jalan Ranying Suring, Kelurahan Langkai, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, pada Selasa (31/12/2024).
Kebakaran ini mengakibatkan dua orang meninggal dunia dan satu orang mengalami luka bakar berat.
Kepala Seksi Pengendalian Operasi dan Komunikasi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya, Sucipto, menjelaskan bahwa api melalap bangunan rumah beserta isinya.
"Dua orang itu diduga pasangan suami istri, meninggal terbakar, diperkirakan meninggal dalam kamar," ungkap Sucipto saat dikonfirmasi Kompas.com melalui aplikasi perpesanan pada Selasa malam.
Kejadian ini juga menyebabkan satu orang lainnya harus dilarikan ke RSUD Doris Sylvanus karena mengalami luka bakar berat.
"Menurut keterangan warga setempat, api berasal dari kamar belakang rumah tersebut. Saat ini, penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan oleh pihak berwenang, dengan kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah," jelasnya.
Sucipto menambahkan bahwa kebakaran terjadi pada Selasa sore, dengan laporan diterima pada pukul 15.57 WIB.
Api berhasil dipadamkan sekitar dua jam kemudian, tepatnya pada pukul 17.50 WIB.
"Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan, namun dugaan sementara adalah korsleting dari alat-alat listrik, seperti kulkas, rice cooker, AC, atau kompor gas," tuturnya.
Saksi mata, Agung (45), yang berada di lokasi kejadian, menyaksikan detik-detik kebakaran yang menewaskan pemilik rumah.
"Yang ibu-ibu tidak tertolong, saya mau nolong tapi apinya sudah besar. Yang sempat saya selamatkan itu anak-anak, laki-laki," katanya saat diwawancarai petugas.
Di tempat yang sama, Sawung (50) juga memberikan bantuan dengan menyediakan mobil untuk mengantar anak korban kebakaran ke rumah sakit.
"Mereka menyelamatkan orang-orang di rumah, kemudian memasukkan ke mobil saya untuk saya antar ke RSUD Doris Sylvanus. Anak-anak itu mengalami luka bakar, kira-kira usia 4-5 tahun," tuturnya.
Pihak berwenang masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti kebakaran tersebut.