Apresiasi Saham BBRI, BBCA, UNTR, PANI Dorong IHSG ke Zona Hijau

Apresiasi Saham BBRI, BBCA, UNTR, PANI Dorong IHSG ke Zona Hijau

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka di stagnan pada perdagangan hari ini, Kamis (31/10/2024), tetapi bergerak ke zona hijau. Sejumlah saham seperti BBCA, ASII, hingga UNTR naik ke zona hijau pagi ini.

Berdasarkan data RTI Infokom, pada pukul 09.00 WIB, IHSG dibuka stagnan pada posisi 7.569,85 lalu bergerak ke zona hijau sesaat setelah pembukaan. IHSG sempat bergerak di rentang 7.558-7.575 sesaat setelah pembukaan.

Tercatat, 178 saham menguat, 116 saham melemah, dan 210 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar IHSG terpantau menjadi Rp12.686,54 triliun.

Beberapa saham berkapitalisasi pasar besar tercatat menguat seperti saham BBCA yang naik 0,48% ke level Rp10.400, saham BBRI yang naik 0,42% ke level Rp4.730, serta saham ASII yang naik 1,44% ke level Rp5.275.

Begitu pula dengan saham UNTR yang melesat 2,55% pagi ini ke level Rp27.100, serta saham INDF yang naik 1% ke level Rp7.550 per saham. 

Di sisi lain, saham berkapitalisasi pasar besar melemah seperti BMRI yang turun 0,37% ke level Rp6.725, saham TLKM melemah 2,07% ke level Rp2.840, dan saham BBNI melemah 0,48% ke level Rp5.200 per saham.

Sebelumnya, Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan memperkirakan IHSG menemui bottom level dari minor bearish reversal yang tengah berlangsung di level 7.500 pada Jumat (1/11/2024).

“Secara teknikal, perkiraan tersebut didasari oleh terbentuknya pola doji ketika memasuki batas atas support area 7.550 pada Rabu [30/10/2024]. Bersamaan dengan pola doji tersebut, negative slope pada Stochastic RSI mulai menyempit,” ujarnya dalam publikasi riset, Kamis (31/10/2024).

Lebih lanjut, pasar akan merespons data sektor tenaga kerja terbaru di AS yang menunjukan kenaikan signifikan penyerapan tenaga kerja pada Oktober 2024.

Kondisi ini dinilai Valdy memicu keraguan pasar terhadap peluang pemangkasan suku bunga acuan The Fed dalam FOMC pekan depan (9/11/2024). Meski demikian, CME FedWatch Tools mencatat peluang pemangkasan 25 bps masih bertahan di atas 95% pada FOMC tersebut (30/10/2024).

“Dari dalam negeri, realisasi kinerja keuangan sejumlah perusahaan bluechips, khususnya bank yang relatif solid pada 9 bulan 2024 tampaknya belum mampu meredam aksi jual,” imbuhnya.

Valdy menambahkan pasar masih mengantisipasi pengumuman hasil review MSCI pada 7 November 2024. Pada perdagangan hari ini, IHSG diproyeksi memiliki rentang resistance 7.630, pivot 7.570, dan support 7.500.

Saham-saham yang dapat diperhatikan pada Kamis (31/10/2024) di antaranya MEDC, MDKA, MYOR, ASII, dan PSAB.

Head of Retail Research BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan bahwa IHSG berpotensi sedikit teknikal rebound. Pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan bergerak pada rentang support 7.475-7.520 dan resistance di kisaran 7.600-7.630.

BNI Sekuritas menyarankan investor untuk mencermati saham BBNI, ADRO, GOTO, UNTR, BRMS, dan PSAB pada Kamis (31/10/2024).


Sumber