Arema FC Kembali Ajukan Izin Pakai Stadion Soepriadi Blitar untuk Laga Melawan Persib
BLITAR, KOMPAS.com – Klub sepak bola asal Malang, Arema FC, kembali mengajukan izin menggunakan Stadion Soepriadi, Kota Blitar, guna menjamu Persib Bandung, dalam putaran kedua kompetisi Liga 1 dijadwalkan berlangsung pada Jumat (24/1/2025) mendatang.
Padahal, proyek renovasi Stadion Kanjuruhan Malang disebut telah selesai dikerjakan pada akhir Desember 2024 lalu.
Selama renovasi berlangsung, Arema FC menjadikan Stadion Soepriadi di Kota Blitar sebagai markas (home base) dalam putaran pertama kompetisi Liga 1 2024-2025.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Blitar, M. Amin Nurcholis, mengatakan Pemerintah Kota Blitar telah menerima surat permohonan peminjaman Stadion Soepriadi dari Arema FC untuk pertandingan melawan Persib Bandung.
“Betul. Arema kembali mengajukan izin untuk menggunakan Stadion Soepriadi, namun hanya untuk satu kali pertandingan pada tanggal 24 Januari 2025 ini,” kata Nurcholis saat dikonfirmasi Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (8/1/2025).
Meski Arema FC sebelumnya telah menggunakan Stadion Soepriadi selama menjalani putaran pertama Liga 1 2024-2025, kata Nurcholis, Pemerintah Kota Blitar tidak langsung memberikan izin.
Nurcholis mengatakan, Pemerintah Kota Blitar akan lebih dulu membicarakan permohonan Arema FC tersebut dengan berbagai pihak, terutama pihak kepolisian, terkait isu ketertiban dan keamanan.
“Surat Arema sudah ada di meja Pak Wali Kota. Tapi sebelum memberikan izin atau tidak, tentu hal ini masih harus dibicarakan di internal Pemkot Blitar dan pihak lain, termasuk kepolisian,” ujar Nurcholis.
Nurcholis menduga Arema FC tidak bisa langsung bertanding di Stadion Kanjuruhan karena sejumlah alasan.
Pertama, kata dia, Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan meresmikan selesainya renovasi Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (25/1/2025) mendatang.
Padahal, jadwal laga Arema FC melawan Persib Bandung adalah sehari sebelumnya, yaitu pada Jumat.
“Selain itu, informasi yang kami terima, ada proses yang cukup panjang untuk menilai kelayakan Stadion Kanjuruhan sebelum dapat digunakan kembali oleh Arema sebagai home base,” papar Nurcholis.
Artinya, kata Nurcholis, kemungkinan Arema FC masih akan menggunakan Stadion Soepriadi sebagai kandang pada laga selanjutnya di putaran kedua Liga 1 setelah menjamu Persib Bandung.
Di sisi lain, sambung Nurcholis, Pemkot Blitar selama ini telah mendapatkan manfaat yang cukup besar dari penggunaan Stadion Soepriadi sebagai kandang Arema FC dalam putaran pertama kompetisi Liga 1.
“Selain retribusi yang diterima Pemkot, upgrade Stadion Soepriadi menjadi stadion berstandar nasional untuk pertandingan sekelas Liga 1 semuanya dikerjakan dan dibiayai Arema,” kata Nurcholis.
Karena itu, lanjut Nurcholis, peluang Pemkot Blitar memberikan izin Arema FC untuk menggunakan Stadion Soepriadi selama putaran kedua kompetisi Liga 1 cukup besar.
“Jadi, sudah ada pengalaman baik pada putaran pertama kemarin dengan Arema. Apalagi dari sisi keamanan, tidak ada insiden berarti yang terjadi,” ujar Nurcholis.
Sebagaimana diketahui, Arema FC telah menggunakan Stadion Soepriadi sebagai kandang selama menjalani putaran pertama kompetisi Liga 1 2024-2025.
Tercatat selama periode itu, Arema FC telah bermain kandang sebanyak 6 kali di Stadion Soepriadi.