Aroma Menyengat Ungkap Keindahan Tersembunyi, Bunga Bangkai Mekar di Ogan Ilir

Aroma Menyengat Ungkap Keindahan Tersembunyi, Bunga Bangkai Mekar di Ogan Ilir

OGAN ILIR, KOMPAS.com - Warga Belanti, Kelurahan Tanjung Raja Barat, Kecamatan Tanjung Raja, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, dikejutkan dengan temuan sekuntum bunga berukuran besar yang mengeluarkan bau menyengat.

Setelah diperiksa, bunga tersebut diketahui sebagai bunga bangkai atau dikenal secara ilmiah sebagai Rafflesia arnoldii.

Candra, warga yang pertama kali menemukan bunga itu pada akhir Oktober, awalnya mencium bau busuk dari belakang rumahnya.

"Saya mencium bau busuk sekali di belakang rumah, lalu saya mengajak tetangga untuk memeriksa," ujarnya, Minggu (3/11/2024).

Di antara semak belukar, ia menemukan bunga besar yang mengeluarkan bau menyengat dan dikerubungi lalat di bagian atas kuntumnya.

Pada awalnya, Candra tidak mengetahui jenis bunga tersebut hingga banyak warga yang datang dan menjelaskan bahwa itu adalah bunga bangkai.

"Saya baru tahu ini bunga bangkai setelah warga, termasuk Lurah, datang dan melihatnya," jelasnya.

Lasoni, warga lainnya, menambahkan bahwa banyak orang datang untuk melihat dan mengabadikan bunga tersebut.

"Banyak warga takjub dengan ukurannya yang besar dan berfoto di sekitar bunga ini," katanya.

Bunga bangkai yang ditemukan tersebut memiliki kelopak lebar dengan diameter sekitar satu meter.

Bagian kuntumnya berwarna merah keunguan dengan diameter sekitar 30 cm dan tinggi mencapai 40 sentimeter.

Bunga bangkai, yang berasal dari Pulau Sumatera, Indonesia, merupakan tanaman endemik dari suku talas-talasan (Araceae). 

Bunga bangkai pertama kali ditemukan oleh ahli botani Italia, Dr. Odoardo Beccari, pada 1878.

Tanaman ini dapat ditemukan di beberapa lokasi konservasi, seperti Taman Konservasi Puspa Langka di Kabupaten Kepahiang, Bengkulu, Taman Nasional Gunung Ciremai, dan Taman Nasional Bukit Tigapuluh.

Sumber