Arus Lalu Lintas Tol Tangerang-Merak Saat Libur Nataru Diprediksi Turun akibat Cuaca Ekstrem

Arus Lalu Lintas Tol Tangerang-Merak Saat Libur Nataru Diprediksi Turun akibat Cuaca Ekstrem

SERANG, KOMPAS.com - Arus lalu lintas kendaraan di Tol Tangerang-Merak diprediksi menurun 0,5 persen dibandingkan periode Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru).

Penurunan ini dipengaruhi oleh cuaca ekstrem, terutama di Pelabuhan Merak, Banten.

"Sebanyak 2,9 juta kendaraan akan melintas di ruas Tol Tangerang-Merak pada periode Nataru. Angka itu turun dibandingkan tahun lalu karena dipengaruhi keadaan cuaca," kata Ketua Satuan Tugas Nataru 2024/2025 Astra Infra Group, Renaldi, dalam keterangan virtual, Selasa (17/12/2024).

Renaldi menjelaskan, puncak arus Nataru di Tol Tangerang-Merak diperkirakan terjadi tiga kali. Pertama, pada Jumat, 20 Desember 2024 dengan jumlah kendaraan mencapai 177.000 unit.

Kedua, pada Jumat, 27 Desember 2024 dengan prediksi 167.000 unit kendaraan. Terakhir, pada Minggu, 5 Januari 2025 dengan jumlah kendaraan yang melintas diperkirakan mencapai 167.000 unit.

Menurut Renaldi, antrean kendaraan biasanya terjadi di Gerbang Tol Merak akibat kepadatan di area Pelabuhan Merak.

"Biasanya antrean di Gerbang Tol Merak disebabkan adanya kepadatan di Pelabuhan Merak," ujar Renaldi.

Untuk mengantisipasi kepadatan, Astra Toll Tangerang-Merak menyiapkan rest area di KM 43A dan KM 68A sebagai buffer zone. Selain itu, lajur ketiga akan difungsionalkan dari Gerbang Tol Serang Timur hingga Cilegon Timur.

Renaldi menambahkan, Astra Toll berkoordinasi dengan Polri, PT ASDP Indonesia Ferry, dan pihak terkait lainnya untuk memastikan pelayanan maksimal bagi pengguna jalan tol.

"Kami juga mengimbau agar pembelian tiket penyeberangan dilakukan secara online melalui koordinasi dengan PT ASDP," kata Renaldi.

Mengantisipasi cuaca ekstrem di musim hujan, Astra Toll Tangerang-Merak menyiagakan personel untuk mengatasi genangan air. Astra juga menyiapkan pompa, alat berat, dan sandbag untuk menangani potensi banjir.

"Pembersihan drainase dari sedimentasi juga kami lakukan sebagai langkah pencegahan," tandas Renaldi.

Sumber