AS Kerahkan Aset Militer ke Timur Tengah, Peringatan Keras untuk Iran?
WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Amerika Serikat mengumumkan pada Jumat (1/11/2024) bahwa pihaknya akan menambah pengerahan aset militer ke Timur Tengah, termasuk kapal perusak anti-rudal balistik dan pesawat pengebom jarak jauh B-52.
Pengerahan ini dimaksudkan sebagai peringatan bagi Iran di tengah meningkatnya ketegangan dengan Israel.
“Jika Iran, mitranya, atau proksinya berupaya menyerang personel atau kepentingan Amerika di kawasan, Amerika Serikat akan mengambil setiap tindakan yang diperlukan untuk membela rakyat kami,” ujar Juru Bicara Pentagon, Mayor Jenderal Pat Ryder, dalam pernyataan resminya, dilansir AFP.
Langkah terbaru ini menambah kekuatan pertahanan yang sudah dikerahkan sebelumnya oleh AS ke Timur Tengah guna mendukung Israel.
AS telah mengirimkan sistem pertahanan rudal THAAD akhir bulan lalu dan menempatkan pasukan di lapangan untuk mengoperasikan sistem tersebut.
Jenderal Ryder juga menyatakan bahwa pasukan baru akan mulai tiba dalam beberapa bulan mendatang untuk memperkuat keamanan di kawasan, sebagai respons langsung terhadap situasi yang memanas.
Ketegangan antara Iran dan Israel kian tinggi sejak Israel meluncurkan serangan besar pada 26 Oktober, yang menghantam beberapa infrastruktur militer Iran.
Iran juga telah melancarkan dua serangan besar terhadap Israel pada tahun ini, masing-masing pada bulan April dan Oktober, sebagai tanggapan atas aksi-aksi yang dituduhkan pada Israel di kawasan tersebut.
Para pengamat memperingatkan bahwa konflik ini berpotensi meluas jika kedua negara terus terlibat dalam aksi balasan.
“Langkah ini menunjukkan bahwa Amerika Serikat siap untuk menanggapi ancaman di Timur Tengah dengan kekuatan penuh,” ujar Mayor Jenderal Pat Ryder.