Assad Tumbang, Iran Bawa Pulang 4.000 Warganya dari Suriah
Iran membawa pulang 4.000 warganya dari wilayah Suriah setelah rezim Presiden Bashar al-Assad, yang merupakan sekutu Teheran, digulingkan oleh pasukan pemberontak yang mengambil alih ibu kota Damaskus.
"Selama tiga hari terakhir, sebanyak 4.000 warga Iran telah kembali ke Iran," ujar juru bicara pemerintah Iran, Fatemeh Mohajerani, dalam konferensi pers terbaru, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Rabu (11/12/2024).
Ditambahkan Mohajerani bahwa Teheran akan terus melanjutkan upayanya "sampai kepulangan warga Iran yang terakhir" di Suriah.
Sekitar 10.000 warga negara Iran tinggal di wilayah Suriah dalam beberapa tahun terakhir.
Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) mengirimkan "para penasihat militer" mereka ke Suriah untuk membantu pemerintahan Assad selama perang sipil berkecamuk sejak tahun 2011.
Namun menurut anggota presidium parlemen Iran Ahmad Naderi, saat ini "tidak ada pasukan Iran di Suriah". Informasi dari Naderi didasarkan pada pernyataan panglima IRGC Hossein Salami.
Tidak hanya personel IRGC, warga sipil Iran juga melakukan perjalanan ke Suriah untuk berziarah ke tempat-tempat suci Muslim Syiah, seperti Sayed Zeinab di pinggiran selatan Damaskus.
Iran dan Suriah menjalin hubungan persahabatan sejak lama, berkat pemulihan hubungan yang dilakukan ayah Assad, mendiang Hafez al-Assad, pada tahun 1970-an silam, sebelum Revolusi Islam Iran terjadi tahun 1979.
Simak Video ‘Bos WHO soal Penunjukkan PM Sementara Suriah Harapan Baru’
[Gambas Video 20detik]
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Berakhirnya rezim Assad di tangan pasukan pemberontak Suriah pada akhir pekan, membuat hubungan kedua negara dipertanyakan.
Ketika pasukan pemberontak menyerbu Damaskus pada Minggu (8/12) waktu setempat, Kedutaan Besar Iran digeruduk dan diobrak-abrik oleh sekelompok pria bersenjata.
Kementerian Luar Negeri Iran telah merilis pernyataan yang isinya mengharapkan agar hubungan yang "bersahabat" antara Teheran dan Damaskus bisa terus berlanjut bahkan setelah Assad tak lagi berkuasa.
"Hubungan antara kedua negara Iran dan Suriah memiliki sejarah panjang dan selalu bersahabat, dan diharapkan hubungan ini akan terus berlanjut," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Iran, seperti dilansir Al Arabiya.
Simak Video ‘Bos WHO soal Penunjukkan PM Sementara Suriah Harapan Baru’
[Gambas Video 20detik]