Assad Tumbang, Iran Tegaskan Poros Perlawanan Belum Berakhir!
Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menyebut Israel dan Amerika Serikat (AS) salah besar jika menganggap "poros perlawanan" yang dipimpin Teheran telah runtuh dengan tumbangnya rezim Presiden Bashar al-Assad di Suriah.
"Dengan perkembangan di Suriah dan tindak kejahatan yang dilakukan rezim Zionis dan tindak kejahatan yang dilakukan Amerika, dan bantuan yang diberikan pihak lainnya kepada mereka, mereka mengira bahwa perlawanan telah berakhir," ucap Khamenei dalam pidato terbarunya. seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Rabu (18/12/2024).
"Mereka salah sepenuhnya," tegas Khamenei, merujuk pada Israel dan AS.
Assad meninggalkan Suriah dan terbang ke Rusia pada 8 Desember lalu, ketika pasukan pemberontak memasuki ibu kota Damaskus setelah melancarkan serangan kilat yang berujung direbutnya kota-kota penting dari pasukan pemerintah dalam waktu hanya sepekan.
Dalam pidatonya, Khamenei menegaskan penggulingan rezim Assad di Suriah tidak akan melemahkan Iran. Selama konflik berkecamuk belasan tahun di Suriah, Teheran menjadi sekutu dekat rezim Assad yang memerangi kelompok pemberontak.
"Rezim Zionis membayangkan mereka dapat mengepung dan membasmi pasukan Hizbullah melalui Suriah, tapi satu-satunya yang akan dibasmi adalah Israel," tegas Khamenei dalam pidatonya.
Sejak rezim Assad tumbang, anggota poros perlawanan lainnya, seperti Hamas dan Hizbullah, juga mengalami kerugian besar, terutama sejak kelompok Hamas secara mengejutkan menyerang Israel pada Oktober 2023 yang memicu perang di Jalur Gaza dan kemudian di Lebanon.
Iran sendiri berupaya menjauhkan diri dari Assad sejak dia lengser, dan malah menekankan sejarah persahabatan negaranya dengan Suriah.
Tonton juga video Sekolah di Suriah Kembali Dibuka Seusai Rezim Bashar Al-Assad Tumbang
[Gambas Video 20detik]
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Pekan lalu, Khamenei menuduh AS dan Israel berkonspirasi untuk menggulingkan rezim Assad, sekutu terdekat Iran, dari kekuasaan. Khamenei juga menuduh salah satu negara tetangga Suriah, yang tidak disebut nama negaranya, turut berperan dalam menggulingkan pemerintahan Assad.
"Tidak ada keraguan bahwa apa yang terjadi di Suriah merupakan akibat dari rencana bersama Amerika dan Zionis," sebut Khamenei saat berbicara di hadapan publik, seperti dilansir Iran International dan Press TV, Rabu (11/12) lalu.
Dia menyebut AS dan Israel sebagai "konspirator utama" dan "perencana utama" di balik tumbangnya rezim Assad. "Ruang komando pusat ada di AS dan entitas Zionis," tuduhnya pada saat itu.
Tonton juga video Sekolah di Suriah Kembali Dibuka Seusai Rezim Bashar Al-Assad Tumbang
[Gambas Video 20detik]