Atasi Banjir, Pemkot Mojokerto Pakai Pompa Air-Bantu Warga Evakuasi
Selama sepekan terakhir, Kota Mojokerto diguyur oleh hujan deras. Akibatnya, sebanyak beberapa wilayah di lima kelurahan Kota Mojokerto, yakni Kelurahan Kedundung, Kelurahan Mentikan, Kelurahan Blooto, Kelurahan Prajurit Kulon dan Kelurahan Pulorejo terendam banjir. Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengatasi banjir adalah dengan menggunakan pompa air.
Penjabat (Pj.) Wali Kota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro menuturkan hujan deras yang berlangsung dengan intensitas curah hujan tinggi secara terus menerus memang mampu menyebabkan terjadinya genangan di Kota Mojokerto. Pasalnya, kondisi geografis Kota Mojokerto yang seperti sebuah mangkok memang lebih rendah dibandingkan dengan daerah sekitar.
"Hujan lebat ini tidak hanya terjadi di Kota Mojokerto tetapi juga di Kabupaten Mojokerto dan Jombang, dan berdampak pada kelebihan daya tampung pada sungai-sungai yang ada di dua kabupaten tetangga tersebut serta tersumbatnya saluran air karena eceng gondok maupun akar tanaman," terang Ali dalam keterangan tertulis, Jumat (13/12/2024).
Ia menjelaskan untuk mengatasi banjir yang merendam Kota Mojokerto, Pemerintah Kota Mojokerto telah bersinergi dengan BPBD Jawa Timur dan Dinas PU SDA Jatim. Mereka mengerahkan pompa untuk menyedot air dan mengalirkannya ke anak Sungai Brantas, seperti ke Sungai Ngotok.
"Saat ini muka air sungai Brantas masih penuh, jadi tidak memungkinkan membuka pintu air untuk mengalirkan air ke Sungai Brantas maupun ke timur atau ke siphon yang berbatasan dengan Kabupaten Jombang. Jadi harus antri atau tertahan di Kota Mojokerto," jelasnya.
Sejak terjadinya banjir pada sepekan lalu, Pemerintah Kota Mojokerto telah bergerak bersama TNI, POLRI, warga masyarakat, dan para relawan untuk melakukan evakuasi terhadap warga yang rumahnya terendam banjir. Mereka diarahkan ke beberapa titik pengungsian, yaitu di Jl. Insinyur Soekarno, Jalan Prapanca, dan Masjid Al-Mubarok Kelurahan Prajurit Kulon. Selain itu, masyarakat juga bergotong royong mendirikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan makanan bagi warga terdampak.
"Sejak hari Selasa kita sudah mendirikan dapur umum. Terpusat di Gedung PLUT (Pusat Layanan Usaha Terpadu) Maja Citra Kinarya, Kelurahan Blooto. Posko-posko kesehatan juga sudah dibentuk di lokasi terdampak sehingga warga lebih mudah mendapatkan pelayanan kesehatan dan pemberian obat-obatan dan vitamin," lanjut Ali.
Lebih lanjut, Ali Kuncoro mengatakan selain pembentukan posko bencana di Kantor Kecamatan Prajurit Kulon, DLH Kota Mojokerto telah mengatasi keluhan warga terkait kemudahan koordinasi dan kebutuhan air bersih.
"Matur nuwun kepada semua pihak yang telah bergerak bersama untuk menghadapi bencana banjir kali ini. Semoga musibah ini segera berlalu," pungkasnya.
Lihat juga video Janji Ridwan Kamil Perbanyak Sumur Resapan Atasi Banjir Jakarta
[Gambas Video 20detik]