Atasi Kekeringan, BNPB Bangun 9 Sumur Bor di Flores Timur
FLORES TIMUR, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) membangun sembilan sumur bor di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk mengatasi kekeringan.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Flores Timur Avelina Hallan menyebut, bantuan sumur bor tersebut tersebar di sembilan lokasi di daratan Solor, Adonara, dan Larantuka.
"Daratan Adonara dua sumur bor, Larantuka empat sumur bor, sisanya di Solor. Ini untuk antisipasi kekeringan," ujar Avelina kepada Kompas.com di Larantuka, Senin (28/10/2024).
Dikatakan, pengerjaan sumur bor dilakukan secara kolaboratif antara BPBD dan Kodim 1624 Flores Timur. Hal tersebut sesuai arahan BNBP.
Sampai saat ini, ungkap Avelina, baru satu titik yang sudah rampung pengeborannya, yakni di Desa Karawatung dengan kedalaman sekitar 50 meter.
"Lanjutannya menunggu tim verifikasi datang ke lokasi. Rencana itu menjadi pilot project untuk delapan sumur yang lain," ungkap dia.
Avelina menerangkan, sesuai petunjuk teknis (juknis) BNBP pembangunan sumur bor akan dilakukan secara bertahap. Setiap tahap, ada tiga titik sumur bor yang dikerjakan.
Harapannya setelah sembilan sumur bor rampung, bantuan serupa juga bisa diberikan di wilayah lain yang mengalami kekurangan air bersih.
Dia juga menambahkan, sejak Juni 2024, Penjabat Bupati Flores Timur, Sulastri H I Rasyid telah menetapkan status siaga darurat bencana kekeringan di Kabupaten Flores Timur tahun 2024.