Atlet Wonogiri Gagal Berlaga di Popda Jateng, Dispopar: Kami Menyampaikan Permohonan Maaf

Atlet Wonogiri Gagal Berlaga di Popda Jateng, Dispopar: Kami Menyampaikan Permohonan Maaf

WONOGIRI, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Wonogiri, Haryanto meminta maaf atas kejadian gagalnya atlet-atlet Kota Gaplek berlaga di Pekan Olahraga Pelajar Daerah Provinsi Jawa Tengah (Popda Jateng) tingkat SD dan SMP 2024 yang berlangsung di Kota Semarang, Jawa Tengah.

"Kami menyampaikan permohonan maaf,” katanya singkat saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Jumat (11/8/2024).

Lebih lanjut, terkait persoalan tersebut pihaknya mengaku sudah menyerahkan sepenuhnya kepada Bupati Wonogiri Joko Sutopo.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Wonogiri, Antonius Purnama Adi menegaskan, pemberian sanksi kepada pihak yang bertanggungjawab atas kasus gagalnya para atlet di Popda Jateng tersebut masih berproses. 

Pihaknya berdalih untuk memberikan sanksi seorang ASN harus melalui mekanisme yang sudah diatur oleh perundang-undangan.

Anton mengatakan, saat ini tahapan untuk penentuan pemberian sanksi sudah selesai dalam tahap permintaan keterangan pihak-pihak bertanggung jawab.

 

Berita acara pemeriksaan (BAP) para pihak yang bertanggungjawab sudah disampaikan kepada Bupati Wonogiri, Joko Sutopo.

"Kami dari kepegawaian menunggu BAP-nya masuk ke bupati terlebih dahulu selaku pejabat pembina kepegawaian. Nanti kami tunggu disposisinya pak bupati seperti apa karena baru masuk pagi ini karena kami mendapatkan tembusannya,” kata Anton, Jumat.

Menurutnya, sebelum BAP diserahkan ke bupati, Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) melaporkan kronologi kejadian serta berita acara pemeriksaan terhadap pihak yang dianggap bertanggungjawab terhadap kejadian itu.

Setelah dilaporkan ke bupati, nanti akan diteruskan ketim pembina kepegawaian yang diketuai Sekda.

“Kami di BKPSDM sebagai sekretaris selanjutnya merencanakan siding untuk pembinaan disiplin pegawai tersebut.Dari hasil pemeriksaan kami nanti masuk ke pak bupati tentang hal dan kesalahan yang dilakukan. Selanjutnya Bupati yang memberikan keputusan sanksinya,” tutur Anton.

Menyoal sanksi yang diberikan, dapat berupa teguran lisan dan pernyataan tidak puas apabila sanksinya ringan.

Namun bila masuk katetori sedang dapat diberikan sanksi penundaan gaji berkala. Sementara bila masuk kategori berat dapat penurunan pangkat hingga pembebasan jabatan.

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri menyampaikan permohonan maaf kepada publik lantaran atlet-atletnya gagal berlaga di Pekan Olahraga Pelajar Daerah Provinsi Jawa Tengah (Popda Jateng) tingkat SD dan SMP 2024 yang berlangsung di Kota Semarang.

Gagalnya para atlet berlaga di Popda Jateng 2024 pada 4-7 November 2024 tersebut lantaran kelalaian dan ketidakprofesional organisasi perangkat daerah yang bertanggung jawab membidangi olahraga.

Sumber