Awal Gunawan Sadbor Viral hingga Raup Cuan, Kini Dibekuk Terkait Promosi Judi
Gunawan ‘Sadbor’ konten kreator asal Sukabumi ditangkap polisi terkait dugaan promosi judi online. Begini jejak Gunawan yang dikenal dengan joget khas ‘Beras Habis Live Solusinya’ itu.
Gunawan merupakan warga Kampung Babakan Baru RT 05/09, Desa Bojongkembar, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. Julukan ‘Sadbor’ menjadi populer merujuk akun TikTok gunawan, @sadbor86.
Akun itu mendadak tren usai video Joget Sadbor yang diunggah Gunawan. Hingga Senin (28/10/2024), video joget itu telah disukai 8,9 juta serta memiliki pengikut sebanyak 646,6 ribu.
"Awalnya sih waktu itu kan Corona tahun 2019-2020. Nah (saya) kan sudah ada di Jakarta lagi (kerja) jahit keliling. Nah pas lagi jahit keliling, Sadbor sambil live ada yang ngasih mawar, ngasih koin juga," kata Gunawan alias Sadbor, Senin (28/10/2024).
Dia mengatakan, mulanya tak tahu jika koin itu dapat bernilai rupiah. Tiba-tiba dia melihat saldo di akun TikTok-nya bertambah menjadi Rp 60 ribu. Kemudian, ia pun menunda pekerjaannya sebagai penjahit dan berinisiatif joget challenge di akun TikTok-nya.
Neneng, istri Gunawan, juga menceritakan pengalaman sang suami hingga bisa mengubah nasib hidupnya. Neneng mengaku selalu mendukung apapun keputusan sang suami.
"Beliau dulunya kerja sopir pribadi di Tangerang, terus bengkel bisa, jahit keliling bisa. Sendiri awalnya, saya selalu mendukung," kata Neneng, Senin (28/10/2024).
Sebelum pulang ke kampung halamannya di Sukabumi, keluarga Gunawan atau Sadbor merantau ke Jakarta Timur selama tiga tahun. Selama pandemi, aktivitas Sadbor sebagai penjahit keliling diselingi dengan live di TikTok.
"Merintis dari 2020 pas Corona, dia akunnya juga sering ke banned tapi Alhamdulillah bisa lagi. Kami menikah dari April 2008, sekarang anak sudah 2, satu kelas 9 SMP kedua masih tiga tahun 9 bulan. Respons anak sudah biasa, dari awal sih suka malu-malu tapi sekarang sudah biasa," ujarnya.
Neneng juga menceritakan lika-liku suaminya saat melakukan live joget sadbor di TikTok. Tak sedikit hujatan diterima suaminya. Namun, ia berkeyakinan bahwa apa yang dilakukan suamianya baik dan dapat membantu masyarakat sekitar.
"Di komenan banyak (hujatan), tapi warga alhamdulillah baik semua sampai ikut live. Warga yang nggak punya pekerjaan sekarang punya pekerjaan. Alhamdulillah semuanya jadi nggak nganggur lagi," kata dia.
Biasanya, kata dia, Gunawan alias Sadbor melakukan live di TikTok selama empat jam dengan penghasilan rata-rata hingga Rp 400 ribu. Bahkan, setelah beberapa warga bergabung, penghasilannya bisa menyentuh Rp4 juta dan dibagikan secara merata.
Hasil dari live TikTok itu digunakan untuk memperbaiki rumahnya. Gunawan juga nampaknya tak lupa akan kontribusi bagi kampungnya itu. Ia juga membangun trotoar jalan hingga menghabiskan uang sebesar Rp14 juta.
"Nyicil (bangun rumah) jadi bertahap, kalau misalnya beli apapun teh merintis dari awal, misalnya kalau pasir tunda dulu, buat beli pasir, buat beli semennya. Iya sedikit-sedikit nggak banyak," ungkapnya.
"(Sampai bisa bangun trotoar jalan?) Iya alhamdulillah ke orang-orang teh baik, yang nggak punya akun (TikTok) dibuatin akun, pokoknya dia mah cuma punya akun sadbor doang satu yang lainnya mah punya orang lain sendiri-sendiri," sambungnya.
Ratusan warga di kampung Gunawan juga mendadak jadi kreator konten di TikTok. Mereka mengikuti jejak Gunawan. Cuan yang didapat pun bukan kaleng-kaleng.
Kokon, selaku Ketua RT setempat mengatakan, setidaknya ada 300 orang warganya yang melakukan live ‘Joget Sadbor’ setiap hari. Dari 300 orang tersebut dibagi menjadi 50 akun TikTok dengan jumlah peserta dalam satu kali live sekitar 6-10 orang.
Dia mengaku, mengikuti jejak Sadbor untuk mencari penghasilan tambahan. Pasalnya, pekerjaannya sebagai kuli bangunan belum mencukupi kebutuhan keluarganya sehari-hari.
"Alasan saya ya di samping mencari buat cari beli beras saya pikir juga buat menghibur orang. Sebelumnya saya kerja bangunan. Alhamdulillah penghasilan di atas kerja bangunan lah," kata Kokon, Selasa (29/10/2024).
Polisi menangkap Gunawan pada Kamis (31/10). Polisi menyebut Gunawan ditangkap karena diduga terlibat promosi judi online.
"Masih dalam penyelidikan, dugaan yang kita kantongi terlibat promosi judi online," Kasat Reskrim Polres Sukabumi AKP Ali Jupri, dilansir detikJabar, Jumat (1/11/2024)
Baca selengkapnya di sini, di sini, di sini, dan di sini