Awal Mula Brigadir Yusrin Bantu Warga Buton Lewat Layanan Bengkel Gratis
Bhabinkamtibmas Brigadir Yusrin Zafaruddin menceritakan awal mula dirinya menggagas layanan bengkel keliling gratis di Desa Lawela dan Desa Lawela Selatan, Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra). Ide layanan bengkel gratis ini muncul karena ia sering melihat kendaraan mogok saat bepergian dari rumahnya ke Polsek.
"Jadi saya bertugas di Polsek sudah sekitar 5 tahun lebih sejak 2017, jadi untuk jarak rumah saya ke tempat tugas itu sekitar kurang lebih 30 Km dan banyak melewati hutan pegunungan. Jadi setiap saya mau pergi ke kantor, di situ saya banyak dapati kendaraan yang mogok jadi dengan adanya kejadian-kejadian seperti itu saya berinovasi untuk membuat bengkel keliling," kata Brigadir Yusrin dalam program Hoegeng Corner di detikPagi seperti dikutip, Senin (9/12/2024).
Brigadir Yusrin memang memiliki hobi mengutak-atik kendaraan. Dia mengaku belajar soal kendaraan dari para mekanik di bengkel.
"Untuk makanya bisa seperti itu saya punya kebiasaan hobi otak atik kendaraan dan mungkin saya juga sering nongkrong di bengkel-bengkel. Jadi dari situ sering sama teman-teman mekanik untuk belajar," ujar Brigadir Yusrin.
Dia juga bersyukur layanan bengkel keliling gratis yang dijalankannya mendapatkan sambutan baik dari warga. Dukungan juga diberikan kepada Brigadir Yusrin dari rekan-rekan polisi lainnya di Polsek.
"Kalau respons masyarakat itu baik selama saya melaksanakan kegiatan bengkel keliling ini, dan untuk teman-teman juga di Polsek ikut mendukung. Jadi apabila ada warga yang membutuhkan bantuan kadang selalu Bhabinkamtibmas dihubungi," kata Brigadir Yusrin.
Setiap berdinas, Brigadir Yusrin memasang tas berisi peralatan montir di jok belakang motor dinasnya. Saban melihat kendaraan warga terparkir di pinggir jalan, Yusrin menghampiri untuk memastikan apakah kendaraan tersebut mengalami masalah atau tidak. Dia menamai perbaikan kendaraan gratisnya ini dengan program Beliling Presisi.
"Saya kan di Lawela sejak tahun 2017. Jadi awalnya saya buat inovasi seperti itu karena alamat rumah saya kan di Kota Baubau yang jaraknya sekitar 30 km dari tempat tugas di Desa Lawela ini. Jadi setiap perjalanan pulang ke rumah ada beberapa orang masyarakat yang kadang (kendaraannya) mogok," ujar Yusrin kepada detikcom dalam wawancara terpisah sebelumnya.
Layanan Beliling Presisi ini dimulainya sejak 2023. Yusrin mengatakan kurang lebih 20 kendaraan baik motor maupun mobil yang mogok di jalan telah dibantunya.
"Awal mulanya tahun 2023, tahun lalu. (Untuk kendaraan) roda dua dan roda empat. Saya belajar (perbaikan mesin kendaraan) otodidak karena saya sering nongkrong sama teman teman yang punya bengkel, saya belajar," cerita Yusrin.
Yusrin menyebut penyebab kendaraan warga bermasalah beragam, dari faktor kondisi kendaraan sendiri yang kurang perawatan hingga kondisi jalan yang berlubang, naik dan turun.
"Medannya jelek juga, naik turun. Karena banyak jalan berlubang juga. Kadang juga pengendara tidak memperhatikan kendaraannya, kurang perawatan," jelas Yusrin.