Ayam Katsu dan Selada Jadi Menu Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Tangsel, Pagunya Rp 12.000

Ayam Katsu dan Selada Jadi Menu Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Tangsel, Pagunya Rp 12.000

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melaksanakan uji coba program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMP Negeri 19 Tangsel, Jalan Widya Kencana, Ciater, Serpong, pada Rabu (18/12/2024).

Pada uji coba kedua ini, menu yang disajikan meliputi nasi dengan lauk ayam katsu, daun selada yang dipotong kecil, sepotong buah semangka, dan susu putih 200 mililiter.

"Ini yang kali kedua uji coba makan bergizi gratis setelah sebelumnya di TK Pembina 1. Tadi Alhamdulillah ada 40 lebih siswa yang mengikuti, itu kelas 7 semua," ujar Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan saat ditemui di lokasi.

Pagu per porsi makanan pada uji coba ini adalah Rp 12.000, sama dengan harga pada uji coba sebelumnya di TK Pembina 1.

Meskipun demikian, Pilar memastikan pihaknya akan berusaha menyesuaikan harga tersebut sesuai dengan arahan pemerintah pusat, yang menetapkan harga makanan MBG sebesar Rp 10.000 per porsi.

"Hari ini harga masih sama Rp 12.000, sudah sama susu tapi nanti kami sesuaikan. Makanya kami akan menunggu petunjuk teknisnya seperti apa. Kalau memang Rp10.000, nanti disesuaikan lagi," kata Pilar.

Pada uji coba sebelumnya di TK Negeri Pembina 1, menu yang disajikan terdiri dari nasi, ayam goreng, tumis sayur buncis dan wortel, dua potong buah semangka, dan susu coklat ukuran 50 mililiter dengan harga yang sama, yaitu Rp12.000 per porsi.

Meskipun harga dan menu bisa berubah, semua disesuaikan dengan kondisi bahan pangan di Tangsel dan penghitungan gizi yang telah ditetapkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN).

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel, Deden Deni, menyatakan bahwa pelaksanaan program MBG secara penuh akan direalisasikan pada tahun depan.

"Insya Allah di Tangsel akan direalisasikan di tahun depan," kata Deden.

Program ini diharapkan dapat meningkatkan gizi anak-anak di Tangsel serta mendukung perkembangan mereka di usia dini.

Sumber