Ayatollah Ali Khamenei Bersumpah Akan Balas Serangan Israel-AS terhadap Iran
TEHERAN, KOMPAS.com - Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei bersumpah akan membalas serangan Israel dan sekutunya, Amerika Serikat (AS), yang menargetkan Iran dan kelompok-kelompok yang didukungnya di wilayah tersebut.
“Musuh-musuh, baik Amerika Serikat maupun Israel, harus tahu bahwa mereka pasti akan menerima balasan yang sangat keras atas apa yang mereka lakukan terhadap Iran, bangsa Iran, dan front perlawanan,” ujar Khamenei dalam pidatonya di hadapan para mahasiswa di Teheran pada Sabtu (2/11/2024).
Ia merujuk pada aliansi kelompok-kelompok bersenjata yang didukung Teheran yang mencakup kelompok Houthi Yaman, Hizbullah Lebanon, dan kelompok Hamas Palestina.
Ketegangan di Timur Tengah telah meningkat sejak pecahnya perang Israel-Hamas di Gaza pada Oktober 2023, yang melibatkan kelompok-kelompok yang bersekutu dengan Iran dan kelompok-kelompok lain dari Irak dan Suriah.
Hizbullah dan Israel saling bertukar tembakan lintas batas selama hampir satu tahun setelah serangan Hamas yang belum pernah terjadi sebelumnya ke Israel pada 7 Oktober 2023, sebelum Israel meningkatkan konflik pada 23 September.
Pada 26 Oktober, Israel melakukan serangan udara ke lokasi militer di Iran sebagai tanggapan atas serangan Teheran pada 1 Oktober ke Israel, yang merupakan pembalasan atas pembunuhan para pemimpin kelompok yang didukung Iran dan seorang komandan Garda Revolusi Iran.
Sedikitnya empat tentara tewas dalam serangan yang menurut Iran menyebabkan “kerusakan terbatas” pada beberapa sistem radar.
Media Iran melaporkan seorang warga sipil juga tewas.
Sebagaimana dilansir AFP, dalam pidatonya, Pemimpin Tertinggi Iran Khamenei memberikan penghormatan kepada para prajurit yang tewas, dengan mengatakan bahwa upaya mereka dalam menghadapi Israel “tidak akan dilupakan”.
Israel sebelumnya telah memperingatkan Iran agar tidak menanggapi serangan 26 Oktober tersebut.
Sementara itu, Amerika Serikat pada Jumat (1/11/2024) mengumumkan pengerahan aset militer tambahan ke Timur Tengah, termasuk kapal perusak pertahanan rudal balistik dan pesawat pengebom B-52 jarak jauh, yang berfungsi sebagai peringatan bagi Iran karena Iran dan Israel saling berbalas serangan.
Khamenei mengatakan, Iran tentu saja akan melakukan semua yang harus dilakukan untuk mempersiapkan bangsa Iran, baik dari segi militer, persenjataan, maupun politik.
Namun, ia tidak menjelaskan lebih lanjut soal perkataannya tersebut.
Juga pada Sabtu, Kuru bicara Garda Revolusi Ali Mohammad Naini mengatakan, Iran akan merespons “dengan tegas” terhadap Israel.
“Musuh harus belajar bahwa mereka tidak dapat melakukan kejahatan apa pun (yang mereka inginkan).Tidak diragukan lagi (mereka) akan menerima tanggapan yang menghancurkan atas kejahatannya,” kata Naini, seperti dilaporkan kantor berita Fars.