Badan Geologi Kaji Kondisi Tanah Bergerak yang Berakibat 8 KK Mengungsi di Manggarai Timur
LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Badan Geologi telah mengkaji kondisi tanah di Nenu, Desa Paan Leleng, Kecamatan Kota Komba Utara, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Hasil kajian itu nantinya menjadi pertimbangan relokasi warga terdampak tanah bergerak di kampung itu.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Manggarai Timur Petrus Subin menjelaskan, pihaknya ikut mendampingi saat tim dari Badan Geologi mengkaji kondisi tanah di kampung Nenu yang menjadi lokasi bencana tanah bergerak pada Sabtu (11/1/2025).
"Hasil kajian ini nantinya akan menjadi salah satu bahan pertimbangan apakah perlu dilaksanakan relokasi terhadap warga korban bencana tanah bergerak di Kampung Nenu, Desa Paan Leleng," kata Petrus saat dihubungi, Selasa (14/1/2025) siang.
Ia mengatakan, kajian lapangan itu dilaksanakan sebagai salah satu bagian dari upaya pemerintah untuk membantu korban bencana tanah yang bergeser di Nenu.
Warga Nenu terdampak bencana tanah bergerak telah menyatakan kesiapan untuk direlokasi demi keselamatan dan kenyamanan mereka selanjutnya.
"Pemda Manggarai Timur juga berupaya maksimal untuk membantu dan meringankan beban warga terdampak dengan memberikan bantuan moril maupun materiil," imbuh dia.
Untuk diketahui, akibat bencana tanah bergerak itu, delapan kepala keluarga mengungsi.