Bagaimana Jika Donald Trump dan Kamala Harris Seri di Pemilu AS?
Pemilu Amerika Serikat (AS) akan digelar pada Selasa (5/11). Pemilu AS akan diikuti 2 kandidat yakni mantan Presiden AS Donald Trump dan Wakil Presiden AS Kamala Harris. Apa yang terjadi jika Donald Trump dan Kamala Harris berakhir imbang?
Dilansir AFP, Selasa (5/11/2024), kemungkinan Donald Trump dan Kamala Harris memang cenderung kecil. Namun, hasil seperti itu tetap mungkin terjadi.
Di bawah sistem AS, bukan suara terbanyak nasional yang menentukan siapa yang akan menjadi presiden, tetapi "Electoral College" yang beranggotakan 538 orang, di mana setiap negara bagian mendapatkan "elektor" sebanyak perwakilan mereka di Kongres.
Setiap negara bagian, kecuali Nebraska dan Maine, memberikan semua elektor mereka kepada siapa pun yang menang pertama dalam suara terbanyak di seluruh negara bagian.
Lantas bagaimana jika Kamala Harris dan Donald Trump gagal mencapai ambang batas mayoritas 270 elektor? Konstitusi AS menyatakan bahwa Kongres akan memainkan peran penentu.
Secara khusus, DPR yang baru terpilih akan memilih presiden pada bulan Januari, sementara Senat akan menunjuk wakil presiden berikutnya.
Beberapa skenario yang mungkin dapat menghasilkan perpecahan Electoral College 269-269.
Satu contoh akan terjadi jika Harris dari Demokrat menang di negara bagian Wisconsin, Michigan, dan Pennsylvania, sementara mantan presiden dari Partai Republik itu menang di Georgia, Arizona, Nevada, dan North Carolina, ditambah satu distrik berhaluan kiri di Nebraska.