Bahlil Bahas Kerjasama Investasi dan Hilirisasi dengan Menteri Liu
Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia menerima Menteri Departemen Hubungan Internasional Komite Sentral Partai Komunis China (IDCPC), Liu Jianchao. Pertemuan digelar secara tertutup di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Jumat (17/1/2025) malam.
"Termasuk dalam halnya bekerja sama dengan Partai Golkar dalam bidang ekonomi, hilirisasi, dan juga beberapa perkembangan terkait dengan investasi," kata Bahlil usai pertemuan.
Dalam pertemuan itu, Bahlil mengaku membahas beberapa perkembangan hal. Mulai dari kerjasama Indonesia dengan Tiongkok. Bahlil menyebut hubungan kerjasama antara Tiongkok dan Indonesia semakin hari terjalin semakin baik.
"Kami tadi berdiskusi, bertukar pandang terkait dengan hilirisasi. Tidak hanya di sektor pertambangan, tetapi juga kita mendorong kepada sektor-sektor yang lain seperti perikanan, kehutanan, dan pertanian," lanjut dia.
Selain itu, Bahlil juga mengaku turut membahas mengenai keikutsertaan Indonesia dalam asosiasi negara-negara berkembang yang memiliki pertumbuhan ekonomi pesat yakni BRICS (Brazil, Russia, India, China, dan Afrika Selatan/South Africa). Bahlil menjelaskan bahwa Indonesia menganut asas politik bebas aktif.
"Kita ingin untuk ini dimanfaatkan secara baik dalam rangka kepentingan Indonesia dan kerja sama yang saling menguntungkan antara negara-negara yang tergabung dalam BRICS," ucap Bahlil.
"Kami juga menjelaskan bahwa Indonesia menganut asas politik bebas aktif dan oleh karena itu kita melakukan kerja sama dengan semua kelompok, termasuk hubungan kita dengan Tiongkok," sambungnya.
Di sisi lain, Liu menyebut bahwa dirinya juga telah bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto. Dalam kesempatan itu, dia menyatakan dukungan penuh Tiongkok terhadap Indonesia.
"Kami melakukan komunikasi yang baik (dengan Prabowo). Saya juga mengatakan, Tiongkok mendukung Indonesia untuk membangun negara sendiri dan juga memberikan dukungan yang terkait," ungkap Liu.
Begitu pula pada pertemuannya dengan Bahlil malam ini. Liu menuturkan, pihaknya bersepakat membentuk mekanisme kerjasama, juga berdialog politik, serta melakukan pertukaran pendapat tentang filosofi dan konsep pengelolaan negara.
"Dan kami akan melakukan apa yang kita lakukan untuk mendukung pembangunan Indonesia. Akhirnya kita akan merealisasikan pembangunan kita bersama," pungkasnya.