Bahlil Soal Kepala Daerah Dipilih DPRD: Tujuan Negara Tak Hanya Demokrasi
Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, menanggapi wacana kepala daerah dipilih lewat DPRD. Bahlil mengatakan tujuan negara tidak untuk demokrasi, tapi juga untuk kesejahteraan, pendidikan, dan kesetaraan.
Atas dasar hal-hal tersebut, Bahlil mengatakan perlu ada formulasi yang tepat untuk merumuskan cara pemilihan kepala daerah yang tepat. Bahlil mempersilakan semua pihak melakukan kajian mengenai wacana pemilihan kepala daerah dipilih oleh DPRD.
"Saya katakan bahwa tujuan negara itu tidak hanya demokrasi. Demokrasi itu kan instrumen untuk menunjukkan tujuan-tujuan kita dalam berbangsa negara. Tujuan sesuai hatinya itu adalah kesejahteraan, pendidikan, kesetaraan," ucap Bahlil saat ditemui di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (20/12/2024).
"Itu (kajian) benar-benar penting, itu statement saya dan silakan kita kaji, ini negara-negara demokrasi, dan kita cari formulasi yang tepat," tambahnya.
Wacana kepala daerah dipilih oleh DRPD pertama kali muncul dibicarakan oleh Presiden Prabowo Subianto. Prabowo dalam sambutannya di HUT ke-60 Golkar yang digelar di Sentul International Convention Center (SICC) Sentul, Bogor, Kamis (12/12) bicara perlunya perbaikan sistem pemilihan.
"Menurut saya, kita harus perbaiki sistem kita, dan kita tidak boleh malu untuk mengakui bahwa kemungkinan sistem ini terlalu mahal, dari wajah yang menang pun saya lihat lesu juga, yang menang lesu, apalagi yang kalah," ujar Prabowo.
Prabowo mencontohkan negara tetangga Malaysia, Singapura, dan India yang hanya memilih DPRD. Setelah itu, DPRD-lah yang memilih gubernur.
"Saya lihat negara tetangga kita efisien, Malaysia, Singapura, India, sekali milih anggota DPRD, ya sudah DPRD itulah milih gubernur atau bupati," ujar Prabowo.
Simak juga Video ‘Gibran ke Kepala Daerah Tak ada Visi Lain Selain Visi Presiden Prabowo’
[Gambas Video 20detik]