Bakar Sampah di Pekarangan Rumah, Lansia di Kebumen Ditemukan Tewas Terbakar

Bakar Sampah di Pekarangan Rumah, Lansia di Kebumen Ditemukan Tewas Terbakar

KEBUMEN, KOMPAS.com - Seorang kakek bernama Supardi (84), warga Desa/Kecamatan Rowokele, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, ditemukan tewas dalam kondisi terbakar.

Peristiwa tragis ini terjadi pada Rabu (30/10/2024), sekitar pukul 11.00 WIB.

Plt Kasihumas Polres Kebumen, Aiptu Nanang Faulatun, menjelaskan bahwa Supardi diduga tewas setelah membakar daun dan ranting bambu di pekarangan rumahnya.

Kejadian bermula ketika Nurul Mufid (40), keponakan korban, melihat api menyala di belakang rumah.

Ia segera mengecek sumber api dan menemukan bahwa api berasal dari tumpukan daun dan ranting bambu yang mengering.

Namun, Mufid belum menyadari bahwa pamannya, Supardi, berada di lokasi kebakaran.

Setelah memeriksa sekitar, ia melihat sepeda ontel milik pamannya terparkir di depan rumah.

Mufid pun memutuskan untuk mencari keberadaan Supardi di dalam rumah, tetapi tidak menemukannya.

Kecurigaannya muncul, dan ia kembali menuju sumber api di belakang rumah.

"Saat mendekati api, Mufid terkejut melihat tubuh pamannya berada di tengah kobaran api dalam kondisi yang memprihatinkan dengan luka bakar di sekujur tubuhnya," kata Aiptu Nanang dalam keterangannya, Kamis (31/10/2024).

Mufid berusaha menarik korban dari api yang menyala, namun sayangnya nyawa Supardi sudah tidak bisa diselamatkan.

Menurut Nanang, berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan oleh Polsek Rowokele dan Tim Inafis Polres Kebumen, kuat dugaan peristiwa ini merupakan kecelakaan murni.

"Dari hasil penyelidikan awal di lokasi, kami menduga bahwa ini adalah kecelakaan. Korban mungkin terpeleset atau terjebak di tengah kobaran api saat membakar sampah di pekarangannya," katanya lagi.

Lebih lanjut, hasil pemeriksaan medis dari Puskesmas Rowokele tidak menemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban yang mengarah pada tindak pidana.

"Hasil pemeriksaan menunjukkan tidak ada tanda penganiayaan. Semua indikasi mengarah pada kecelakaan akibat kebakaran," tambahnya.

Supardi dikenal sebagai sosok yang aktif meski usianya sudah lanjut.

Ia sering melakukan aktivitas sehari-hari, termasuk membersihkan pekarangan rumahnya.

Kejadian ini mengejutkan warga setempat yang tidak menyangka kakek 84 tahun tersebut mengalami nasib tragis.

Atas kejadian ini, pihak keluarga telah menerima dengan ikhlas dan menyatakan bahwa mereka tidak akan menuntut pihak manapun karena menganggap peristiwa ini sebagai musibah yang tidak terduga.

Jenazah korban telah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan di pemakaman umum desa setempat.

Polisi mengimbau masyarakat, terutama lansia, untuk lebih berhati-hati saat melakukan aktivitas yang melibatkan api agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

Sumber