Balas Houthi, Israel Gempur Pembangkit Listrik-2 Pelabuhan Yaman
Pesawat tempur Israel menggempur sebuah pembangkit listrik dan dua pelabuhan di Yaman yang dikuasai kelompok pemberontak Houthi. Serangan pada hari Jumat (11/1) waktu setempat ini, sebagai balasan lebih lanjut atas drone dan rudal Houthi terhadap Israel.
Menurut media pro-Houthi, sedikitnya tiga orang terluka dalam serangan Israel tersebut.
Milisi Houthi yang didukung Iran "membayar dan akan terus membayar harga yang mahal atas agresi mereka terhadap kami," kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Media Al Masirah TV, outlet berita utama yang dikelola oleh Houthi melaporkan bahwa 13 serangan udara menargetkan pembangkit listrik pusat Hezyaz di ibu kota Yaman, Sanaa.
"Tiga warga terluka, termasuk seorang pekerja di pembangkit Hezyaz … di Distrik Sanhan, dan sejumlah rumah rusak," katanya, dilansir Al Arabiya dan Reuters, Sabtu (11/1/2025).
Sebelumnya, perusahaan keamanan Inggris, Ambrey mengatakan serangan udara di pelabuhan Ras Issa di Laut Merah menargetkan fasilitas penyimpanan minyak di sekitar tempat berlabuh pengiriman, meskipun tidak ada kapal dagang yang dilaporkan rusak.
Al Masirah melaporkan adanya serangkaian serangan udara di Ras Issa dan enam serangan udara lainnya di pelabuhan utama Hodeidah, sementara Distrik Harf Sufyan di provinsi Amran juga diserang udara.
Simak juga video PBB Ingatkan Dampak Serangan Israel ke Bandara-Pelabuhan Yaman
[Gambas Video 20detik]
Sebuah pernyataan militer Israel mengonfirmasi target tersebut, dengan mengatakan bahwa pembangkit listrik Hezyaz berfungsi sebagai "sumber energi utama bagi rezim teroris Houthi dalam kegiatan militernya". Ditambahkannya bahwa target yang diserang adalah contoh dari "eksploitasi infrastruktur sipil oleh Houthi."
Dalam 48 jam terakhir, Houthi telah meluncurkan tiga drone ke pusat komersial Israel, Tel Aviv, dan lebih banyak drone dan rudal lainnya ke kapal induk Amerika Serikat, USS Harry S. Truman di Laut Merah, kata juru bicara militer Houthi, Yahya Saree.
Houthi telah menargetkan Israel, ratusan kilometer ke utara serta kapal-kapal pengiriman internasional di perairan dekat Yaman sejak November 2023 untuk mendukung para militan Palestina yang berperang dengan Israel di Jalur Gaza.
Israel meresponsnya dengan melancarkan serangan udara di wilayah Yaman yang dikuasai Houthi, sebagaimana yang dilakukan pasukan Inggris dan AS di wilayah tersebut.
Simak juga video PBB Ingatkan Dampak Serangan Israel ke Bandara-Pelabuhan Yaman
[Gambas Video 20detik]