Balas Serangan Roket, AS Gempur Milisi Pro-Iran di Suriah

Balas Serangan Roket, AS Gempur Milisi Pro-Iran di Suriah

Pasukan Amerika Serikat kembali melancarkan serangan terhadap target-target di Suriah, yang terkait dengan kelompok milisi yang didukung Iran. Militer AS menyatakan serangan ini sebagai respons atas serangan roket terhadap pasukan AS di negara itu.

Serangan yang dilancarkan pada Selasa (12/11) waktu setempat tersebut menargetkan "fasilitas markas besar logistik dan penyimpanan senjata milik kelompok itu… sebagai respons atas serangan roket terhadap personel AS," kata Komando Pusat AS (CENTCOM) dalam sebuah unggahan di media sosial, yang tidak mengidentifikasi nama kelompok milisi tersebut.

"Tidak ada kerusakan pada fasilitas AS dan tidak ada cedera pada pasukan AS atau mitra selama serangan itu," kata CENTCOM, dilansir kantor berita AFP, Rabu (13/11/2024).

Sehari sebelumnya, pada Senin (11/11) waktu setempat, pasukan AS menggempur sembilan target yang terkait dengan kelompok-kelompok yang didukung Iran, sebagai respons atas serangan drone dan roket baru-baru ini, kata Pentagon.

CENTCOM dalam pernyataannya, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Selasa (12/11/2024), menyebut bahwa dalam serangan tersebut, pasukan AS menyerang sembilan target terkait kelompok yang beraliansi dengan Iran di dua lokasi berbeda di wilayah Suriah.

Dijelaskan oleh CENTCOM bahwa serangannya bertujuan untuk melemahkan kemampuan kelompok-kelompok yang didukung Iran dalam merencanakan dan melancarkan serangan di masa mendatang terhadap pasukan AS dan koalisinya, yang berada di Suriah untuk operasi memerangi kelompok Islamic State (ISIS).

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, sebuah kelompok pemantau, mengatakan serangan hari Senin tersebut menewaskan empat anggota kelompok yang setia kepada Iran.

Lihat juga Video ‘Detik-detik Rudal Israel Hantam Damaskus Suriah’

[Gambas Video 20detik]

Diketahui bahwa militer AS memiliki sekitar 900 tentara di Suriah dan 2.500 tentara di Irak, sebagai bagian dari koalisi internasional yang dibentuk pada tahun 2014 untuk membantu memerangi kelompok ISIS.

Sejak perang pecah di Jalur Gaza setelah Hamas menyerang Israel pada tanggal 7 Oktober 2023, kelompok-kelompok pro-Iran telah berulang kali menargetkan pasukan AS di Irak dan Suriah sebagai respons atas dukungan Washington terhadap Israel.

Militer Amerika Serikat telah beberapa kali merespons serangan tersebut dengan melancarkan serangan terhadap kelompok yang didukung Iran.

Lihat juga Video ‘Detik-detik Rudal Israel Hantam Damaskus Suriah’

[Gambas Video 20detik]

Sumber