Baliho RK Berbaju Persib Dukung Persija Dianggap Satire Politik untuk Pengaruhi Pemilih

Baliho RK Berbaju Persib Dukung Persija Dianggap Satire Politik untuk Pengaruhi Pemilih

JAKARTA, KOMPAS.com - Baliho bergambar calon gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil yang mengenakan baju Persib dan memberikan dukungan kepada Persija telah dianggap merupakan satrire politik tetapi dinilai efektif mempengaruhi pemilih.

"Mungkin saja satire semacam itu efektif, terutama untuk mempengaruhi pemilih muda," ujar pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Zaki Mubarak, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (31/10/2024).

Kemunculan baliho RK itu dianggap tidak terlalu mempengaruhi elektabilitasnya di Jakarta, terkecuali hal serupa terus dilakukan secara massif hingga bervariasi.

"Pak RK dan pendukungnya seharusnya tidak perlu khawatir. Dengan satire-satire yang lebih seru dan menohok, biar kontestasi pilkada Jakarta makin meriah dan menarik bagi kawula muda," kata Zaki.

Diberitakan sebelumnya, baliho yang menampilkan foto calon gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil, memakai jersey klub Persib disertai tulisan "Ayo Persija Juara!" viral di media sosial.

Berdasarkan video yang diunggah akun Instagram @bobotoh_rudet pada Senin (28/10/2024), baliho tersebut menampilkan foto Ridwan Kamil memakai jersey biru Persib lengkap dengan udeng atau ikat kepala khas Jawa Barat yang juga berwarna biru.

“Ayo Persija Juara!" bunyi tulisan dalam baliho itu.

Kata "Ayo" dan "Juara" di baliho itu ditulis berwarna hitam, sedangkan kata “Persija” ditulis berwarna oranye, warna khas klub Persija.

Selain itu, terlihat juga bangunan Jakarta International Stadium (JIS) di belakang foto Ridwan Kamil.

Di sebelah kiri atas terlihat slogan ‘Jakarta Baru Jakarta Maju’ dan wajah pasangan Ridwan Kamil-Suswono dengan latar warna biru langit.

Namun, tak diketahui di mana lokasi baliho berunsur provokasi itu terpasang.

Juru bicara tim pemenangan Ridwan Kamil-Suswono, Dave Laksono, menilai kemunculan spanduk tersebut merupakan upaya kampanye hitam atau black campaign terhadap Ridwan Kamil.

“Ini sepertinya ada upaya black campaign dari pihak-pihak yang hanya ingin menciptakan kekeruhan dalam pilkada ini,” ujar Dave saat dihubungi Kompas.com pada Selasa (29/10/2024).

Dave menegaskan, baliho tersebut bukan baliho resmi meski terdapat logo dan slogan khas Ridwan Kamil-Suswono.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar ini memastikan baliho tersebut bukan dipasang oleh tim sukses Ridwan Kamil-Suswono.

“Pasti bukan (dari tim internal)” imbuh Dave.

Sumber